search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
1.106 Petugas KPPS Reaktif, Ini Klarifikasi Ketua KPU Denpasar
Rabu, 18 November 2020, 11:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengklarifikasi adanya hasil tes cepat atau rapid test dimana ribuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan reaktif.

Dijelaskan secara kronologi awal jumlah KPPS dan Petugas Ketertiban TPS yang wajib menjalani rapid test di Denpasar sebanyak 10.818 orang tersebar di 1.202 TPS di 4 Kecamatan dan 43 Desa/Kelurahan seluruh Kota Denpasar. Adapun petugas yang sudah nenjalani rapid test sebanyak 10.458 dengan status hasil reaktif 1.106 orang, non reaktif 9.352 orang. 

"Untuk petugas yang belum / tidak di rapid test akan tetap difasilitasi dan wajib di rapid test dan sedang dalam proses pelayanan di Rumah Sakit Wangaya," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/11/2020).

Untuk perlakuan hasil rapid test yang reaktif, ia menegaskan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dapat mengganti yang bersangkutan. PPS dapat tidak mengganti yang bersangkutan dengan berpedoman pada hasil konsultasi dengan satgas COVID-19 dengan surat keterangan telah menjalani isolasi dan tidak ada gejala dan sampai dengan waktu dimulainya masa kerja KPPS pada 24 Nopember 2020 -  23 Desember 2020. 

Sebagaimana koordinasi KPU Kota Denpasar dengan satgas COVID-19, penanganan status reaktif menjadi kewenangan satgas COVID-19 melalui satgas, Puskesmas di tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan RS Wangaya.

"Status reaktif tidak serta merta berstatus positif Covid-19. Sehingga, penjelasan atas status dan tindak lanjut reaktif adalah domain satgas COVID-19," katanya.

Ia mengungkapkan rapid test dilaksanakan agar KPU memiliki kepastian landasan perekrutan penyelenggara yang bebas Covid-19. 

"Informasi ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan yang beredar bahwa terkait status reaktif belum tentu positif dan sebagaimana informasi dan koordinasi dengan Rumah Sakit Wangaya dan Satgas bahwa belum ada yang positif Covid," katanya.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami