search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Transaksi Online Menggeliat, Usaha Ekspedisi Bergerak
Jumat, 25 Desember 2020, 22:30 WITA Follow
image

bbn/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seiring meningkatnya bisnis online saat ini ternyata memberi dampak signifikan pada usaha pengiriman barang melalui ekspedisi seperti yang dialami salah satu perusahaan ekspedisi di Kota Denpasar, JNE.

Kepala Cabang JNE Denpasar, Alit Septiniwati, Jumat (25/12) saat ditemui di ruang kerjanya di Sanur, Denpasar menyampaikan, bergerak di usaha ekspedisi tentu sangat merasakan hal tersebut, apa lagi dalam menyambut hari raya Natal dan tahun baru ini ada peningkatan pengiriman dilakukan masyarakat.

"Bisnis Online berkembang sangat pesat misalnya, pengiriman kebutuhan menyambut hari Raya Natal bisa dikatakan meningkat dari hari sebelumnya sehinga, berpengaruh pada pengiriman barang saat ini juga," jelasnya.

Jika dilihat wilayah Bali (Denpasar) di 2020 terjadi peningkatan mulai dari 15 persen sampai 20 persen. Akan tetapi, jika dibanding dengan tahun sebelumnya peningkatannya bisa mencapai 30 persen.

"Memang terlihat menurun, kondisi tersebut disebabkan karena adanya pandemi yang telah melumpuhkan beberapa sektor usaha khususnya pariwisata di Bali. Akhirnya secara tidak langsung berpengaruh ke perekonomian masyarakat terutama menurunya keinginan masyarakat untuk berbelanja juga," paparnya.

Meskipun demikian, menurut dirinya, tetap ada peningkatan di tengah kondisi saat ini baik itu terkait Incoming ataupun Outgoing.

"Jika dilihat rata-rata barang masuk dalam satu hari ke Kota Denpasar sebesar 16 ribu kiriman atau sebanyak 35 ton sedangkan untuk Outgoing sebanyak 9 ribu per hari jika ditonasekan sebesar 20 ton untuk selanjutnya disebarkan ke seluruh Indonesia," bebernya.

Dalam pengiriman barang tentu tetap memanfaatkan jalur sekunder atau transportasi darat selain tetap menggunakan jalur udara atau menggunakan pesawat juga.

"Jadi dalam hal ini, JNE tidak hanya berpatokan dengan satu armada transportasi saja. Jadi bisa dikatakan ada alternatif dalam penyampaian pengiriman barang agar bisa sampai ke tangan penerima tepat waktu, aman serta nyaman atau tetap bisa berbagi kebahagiaan kepada masyarakat," tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami