Pelaku UMKM Tetap Pantang Menyerah Meski Dilanda Pandemi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Berdasarkan data BPS, perekonomian Bali minus 12.28% pada triwulan III 2020 dan berdampak bagi perekonomian masyarakat Bali, termasuk seniman dan para pengrajin UMKM juga sehingga berdampak pada potensi yang ikut terhambat.
Selain itu terdapat kendala yang ditemui selama pandemi mulai dari rendahnya permintaan produk kerajinan, ketidaksiapan menjual secara online, dan sepinya panggung seni kerap menjadi keluhan para pelaku UMKM.
Meskipun demikian rata-rata para pelaku UMKM masih bisa tetap tersenyum dan pantang menyerah serta, melakukan berbagai macam terobosan untuk tetap bertahan dalam kondisi saat ini.
"Jelas terlihat kesadaran untuk mencintai alam semesta, menyayangi lingkungan serta sesama justru makin tumbuh di kalangan mereka juga," ungkap Founder Yayasan We Love With Love, Novi Rolastuti, Senin (11/10) di Denpasar.
Menurutnya, pandemi ini mengajarkan mereka untuk kembali mencintai alam dan sesamanya. "Bagaimanapun situasi saat ini secara langsung maupun tidak langsung merupakan kontribusi dari kita sebagai penghuninya," sebutnya.
Untuk itu, melalui digital aset yang telah dibangun, We Love With Love membantu untuk menyebarkan informasi yang mungkin belum diketahui oleh masyarakat luas mengenai kondisi para seniman dan pengrajin di Bali.
Reporter: bbn/aga