search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Diduga PSK, Pembunuh DFL Orang Kelima yang Dilayaninya
Kamis, 21 Januari 2021, 22:05 WITA Follow
image

bbn/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tewasnya DFL (24) di lantai 2 kamar homestay di Jalan Tukad Batanghari, Panjer Denpasar Selatan, Sabtu (16/1/2021) malam, sedikitnya mulai terkuak. 

Korban diduga seorang PSK yang menjajakan dirinya melalui prostitusi online. Sementara berdasarkan hasil penyelidikan Polisi, pelaku pembunuh adalah orang ke 5 yang akan dilayani perempuan asal Subang Jawa Barat tersebut. 

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian DFL di Homestay Panjer Denpasar Selatan. Saat ini pihaknya sudah mencurigai beberapa pelaku. 

"Ada banyak kemungkinan. Ada beberapa yang kami curigai dan coba kerucutkan dengan bukti-bukti yang ada," tegas Kombes Jansen saat rilis kasus pembunuhan WNA asal Slovakia di mapolsek Denpasar Selatan, Kamis (21/1/2021). 

Diterangkannya, dalam penyelikan yang dilakukan tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan belum ada kendala apapun. Pihaknya masih mencari pembuktian. 

"Namanya tahap proses, harus ada pembuktian didukung alat bukti. Sehingga pada saat kita hadapkan pada proses hukum dia tidak bisa mengelak lagi," ungkapnya. 

Soal rekaman video yang viral di media sosial dengan ciri-ciri pelaku mengenakan jaket merah dan mengenakan helm gojek online, mantan Wakapolres Badung ini mengatakan masih didalami. Tentunya tim Labfor yang akan mengecek dan memperjelas ciri-ciri pelakunya. 

"Terkait rekaman video nanti itu kita perdalam lagi dengan membawa ke labfor untuk mengecek dan memperjelas sosok pelaku. Kami juga akan berkoordinasi dengan layanan ojek online," bebernya. 

Ditanya apakah dalam kasus ini antara korban dan pembunuh saling kenal, mantan Wadireskrimsus Polda Papua Barat itu mengatakan masih didalami. 

"Kemungkinan itu ada tapi masih diselidiki. Korban sendiri baru 2 hari dan sebelum kejadian dia sudah tiba di Bali," terangnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami