search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
6 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
Sabtu, 30 Januari 2021, 15:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/6 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Di masa pandemi Covid-19 seperti ini, kesehatan mental dianggap dapat memengaruhi imunitas tubuh dan menjadi isu yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Dikatakan Pengajar Fakultas Biomedicine Dina Atrasina Satriawan, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang selama pandemi.

Misalnya aturan isolasi mandiri maupun wilayah, kehilangan pekerjaan, ketakutan akan infeksi Covid-19, hingga berita duka cita akibat kehilangan teman atau keluarga karena pandemi.

Dikutip dari siaran tertulis Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L), berikut ini beberapa cara sederhana yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi Covid-19, antara lain:

1. Menjaga kesehatan fisik dengan cara mengatur pola makan, tidur, dan olahraga, karena kesehatan mental tidak dapat dipisahkan dari kesehatan fisik.

2. Mengelola emosi dengan cara relaksasi, meditasi, dan mengontrol asupan berita yang meningkatkan kecemasan.

3. Membuat rutinitas baru dengan cara melakukan aktivitas-aktivitas baru yang kecil dan bermakna seperti belajar dari webinar atau menekuni hobi baru.

4. Meningkatkan koneksi sosial dengan cara berkomunikasi rutin secara virtual serta mencari peluang bergabung dalam komunitas atau kelompok kegiatan tertentu.

5. Mencari hiburan yang telah disesuaikan dengan kondisi pandemi, contohnya konser dan teater daring.

6. Mengurangi rasa kebosanan dengan melakukan berbagai kegiatan yang sehat dan menyenangkan seperti berolahraga.

Jika semua itu sudah dilakukan, tetapi tidak ada perubahan berarti, Dina menganjurkan segera konsultasi kepada psikiater atau profesional kesehatan jiwa lain untuk mendapat pertolongan cepat dan tepat.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami