search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Waspada 6 Masalah Kesehatan Yang Membuat Menstruasi Datang Lebih Awal
Rabu, 3 Februari 2021, 15:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Waspada 6 Masalah Kesehatan Yang Membuat Menstruasi Datang Lebih Awal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menstruasi memang terkadang terjadi tidak teratur, baik lebih lambat maupun lebih awal. Namun beberapa kondisi kesehatan nyatanya bisa jadi penyebab tidak teraturnya menstruasi.

Melansir dari Healthshots, jika siklus menstruasi Anda lebih pendek dari 21 hari dan Anda sering mengalami pendarahan lebih awal, maka bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Berikut beberapa masalah yang membuat menstruasi Anda datang lebih awal, antara lain:

1. Perimenopause

Perimenopause adalah periode sebelum menopause yang umumnya dimulai pada pertengahan empat puluhan atau tahun-tahun berikutnya dan berlangsung selama empat tahun.

Selama waktu ini, kadar hormon mengalami fluktuasi drastis yang mungkin tidak menyebabkan ovulasi setiap bulan. Hal ini dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, dan Anda mungkin sering mengalami menstruasi lebih awal.

2. Olahraga intensif

Terlalu banyak olahraga berat dapat menyebabkan haid Anda berhenti. Ini adalah kondisi yang paling sering terlihat pada atlet-atlet perempuan.

3. Stres

Tingkat stres yang tinggi dapat berdampak buruk pada hormon dan menyebabkan menstruasi tidak teratur. 

4. Kontrasepsi hormonal

Hormon yang ada dalam pil KB berdampak langsung pada ovulasi dan pada gilirannya berpengaruh pada menstruasi Anda.

5. PCOS

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) memengaruhi 1 dari 10 perempuan. Beberapa gejala PCOS yang paling umum adalah tidak teraturnya menstruasi, jerawat, penambahan berat badan dan rambut tubuh yang berlebihan.

6. Diabetes yang tidak terkontrol

Bila diabetes tidak didiagnosis tepat waktu atau tidak dikelola dengan baik, maka kadar gula darah jauh lebih tinggi dari biasanya. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011 menemukan bahwa mereka yang menderita diabetes tipe 2 mengalami menstruasi yang tidak teratur.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami