Pemeriksaan Sampel Covid-19 di Lab PCR BRSUD Tabanan Menurun
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Sempat kewalahan di akhir tahun 2020, lantaran angka kasus baru Covid-19 melonjak, kini para petugas di lab PCR BRSUD Tabanan sudah mulai sedikit bisa bernafas lega, lantaran spesimen atau sampel Covid-19 yang dilakukan pengujian di laboratorium jumlahnya mulai menurun.
Jika saat lonjakan kasus sebelumnya rata-rata dalam sehari dilakukan pengujian 200 sampai 300 sampel, kini hanya 80 sampai 90 sampel.
"Benar, sampel yang diuji sudah mulai turun, paling banyak 130 sampel dengan rata-rata 80 sampai 90 sampel per hari," ujar penanggung jawab Lab PCR dan Mikrobiologi BRSUD Tabanan, dr I Wayan Duta Krisna, Rabu (3/3).
Menurutnya, menurunnya pemeriksaan spesimen (sample,red) ini lantaran kegiatan tracing untuk yang tidak bergejala sudah tidak ada lagi. Dimana sebelumnya, jika ada satu temuan positif Covid-19, maka dua puluh orang disekitarnya yang sempat kontak erat baik bergejala maupun tidak bergejala akan dilakukan tracing.
“Sekarang aturannya dirubah, jika ada temuan positif Covid-19 yang kontak tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri dan yang bergejala barulah dilakukan swab tes,” terangnya.
Begitupun rata-rata jumlah spesimen yang dikirimkan dari puskesmas yang sebelumnya sampai 10 sampel, saat ini hanya satu sampel saja. “Kalau dari rumah sakit masih tetap sama,” ucapnya.
Penurunan jumlah sampel yang dilakukan pengujian di lab PCR RSUD Tabanan, lanjut kata Krisna, sudah mulai sejak pertengahan bulan Februari 2021 sampai dengan awal Maret ini. Meski terjadi penurunan jumlah sampel, para petugas di lab PCR tetap melakukan tugasnya secara maksimal bahkan lebih cepat didapatkan hasilnya.
“Ada enam petugas analis ditambah dua orang administrasi, jika sebelumnya sampel yang datang sore hari baru dikerjakan esok harinya, saat ini sudah langsung bisa dikerjakan,” ucapnya.
Reporter: bbn/tab