search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terawan Klaim Vaksin Nusantara Aman Untuk Komorbid Seperti Autoimun
Rabu, 10 Maret 2021, 14:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Terawan Klaim Vaksin Nusantara Aman Untuk Komorbid Seperti Autoimun

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengklaim Vaksin Nusantara gagasannya aman digunakan untuk menanggulangi Pandemi Covid-19 di tanah air.

Terawan mengungkapkan sejak 2015 dirinya telah mengembangkan sel dendritik di cell cure center RSPAD Gatot Subroto.

Lalu ketika ada pandemi Covid-19 pada 2020, ia yang menjabat Menteri Kesehatan langsung memaparkan sel dendritik itu dengan antigen dari virus Sars Cov-2.

"Sejak 2015 saya sudah mengembangkan proses cell dendritic vaccine di cell cure center RSPAD Gatot Subroto sehingga ini terus berkembang sehingga begitu ada ide untuk dentrikti vaksin untuk Covid-19, gayung jadi bersambut," kata Terawan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Setelah itu, Terawan menyebut Vaksin Nusantara sudah melalui uji pra-klinis terhadap hewan melalui pihak ketiga dari Amerika.

"Saya waktu itu selaku Menteri Kesehatan untuk ikut peran serta di dalam kegiatan anak bangsa yang ingin mengembangkan vaksin berbasis dendritik sel. Yang tentunya sifatnya autologus, individual, dan tentunya sangat-sangat aman," jelasnya.

Dia juga mengklaim Vaksin Nusantara ini bisa menjadi alternatif karena vaksin lain tidak bisa disuntikkan kepada orang dengan penyakit penyerta atau komorbid.

"Paling tidak bisa mengatasi autoimun, komorbid berat, dan terkendala vaksin lain. Ini menjadi sebuah solusi maupun alternatif yang bisa digunakan," ucapnya.

Dengan paparan itu, Terawan berharap Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan bisa mendukung penuh inisiatif yang dilakukannya bersama RSUP dr. Kariadi Semarang dan Universitas Diponegoro Semarang.

"Mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut supporting dari Kementerian Kesehatan dan BPOM," tutup Terawan.(sumber: suara.com)


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami