search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Tetangga Buang Air Limbah ke Rumah Orang Lain, Ditegur Malah Ngamuk
Kamis, 11 Maret 2021, 12:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Tetangga Buang Air Limbah ke Rumah Orang Lain, Ditegur Malah Ngamuk

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kisah seorang warganet yang curhat tentang kelakuan salah satu tetangganya viral di media sosial. Keluarganya terlibat cekcok dengan salah satu tetangga karena masalah pipa buangan air dan juga tanaman.

Dalam sebuah unggahan di akun Twitter @SeputarTetangga yang diunggah Kamis (11/3/2021) dijelaskan bagaiman peristiwa cekcok hingga pelaporan ke polisi itu terjadi. Di sana juga disebut lokasi kejadian ada di sebuah kelurahan di Trenggalek, Jawa Timur.

"Awalnya gara-gara pipa, sampai ke polisi dong (mbaknya juga bikin thread in her own account, also lewat dm beliau minta di-up di sini)," tulis akun @SeputarTetangga.

Penyebab cekcok

Dalam keterangan yang disampaikan, salah seorang tetangga membuat pipa yang buangan airnya dialirkan ke parit milik orang tua warganet tersebut. Si tetangga juga memiliki tanaman di loteng rumahnya yang jika sedang disirami airnya muncrat sampai ke rumah warganet tersebut.

"Tetangga sebelah selatan rumahku, sebut saja Sosro bikin pipa air yang buangan airnya ngalir di parit kecil yang dibuat oleh orang tuaku," tulis warganet itu.

"Nggak cuma itu di lantai 2 rumahnya terdapat banyak tumbuhan macam-macam yang mana kalau lagi nyiram pasti airnya muncrat-muncrat sampai rumah orang tuaku. Belum lagi dedaunan yang jatuh dari seabrek tanamannya itu," lanjut warganet tersebut.

Tak merespons saat diingatkan

Warganet tersebut mengaku bahwa orang tuanya telah mencoba untuk mengingatkan tentang pipa dan tanaman itu. Sayangnya, pihak tetangga tidak memberikan respons.

"Orang tuaku udah coba ngingetin dari beberapa bulan lalu, tapi tetep nggak direspons, cenderung nggak mau disalahkan apalagi membenahi." tulisnya.

Puncak Keributan

Puncaknya, keributan terjadi pada tanggal 3 Maret 2021. Ibu pemilik rumah mengingatkan secara baik-baik pada ibu mertua tetangganya itu. Sayangnya, ibu mertua tetangga malah tak terima dan memanggil tetangga yang lain.

"Marah-marah pula tetangganya padahal nggak tahu apa-apa. Lalu si Sosro ikutan marah-marah sampai dorong-dorong bapakku dan ngancam-ngancam," tulis warganet tersebut.

Warganet tersebut juga menceritakan kronologi saat si tetangga menyerang adiknya.

"Posisi adikku ada di belakang ortuku, adikku menghindar jadi nggak kena tuh serangannya. Otomatis karena sebel dan membela diri adikku bales nyeranglah. Dah dilerai sama tetangga-tetangga," lanjutnya.

Keluarga warganet tersebut dilaporkan ke polisi

Sehari setelahnya, pihak keluarga si warganet dan tetangga yang berkonflik diundang ke kantor kelurahan dan telah menemui titik terang. Pihak tetangga mau memperbaiki pipa buangan air.

Namun, pada Jumat 5 Maret 2021, adik warganet tersebut dipanggil polisi karena telah dilaporkan oleh si tetangga. 

"You know guys, itu ternyata penangkapan, adikku langsung ditahan 1x24 jam sampai esok harinya. Adikku sama keluargaku tentunya merasa sangat dibohongi," tulis warganet itu.

Minta damai dengan kompensasi

Setelah adik warganet tersebut dibebaskan, dan si tetangga tak terbukti mengalami sakit dari perkelahian itu, pihak tetangga meminta damai dengan kompensasi.  Warganet tersebut berharap polisi dapat melakukan tindakan yang bijaksana terkait hal itu.

"Selasa tanggal 9 Maret 2021 si Sosro sebagai pelapor minta damai dengan minta kompensasi. Nah kan guys, kelihatan kan dari awal emang dia ngadi-ngadi dan sangat UUD (ujung-ujungnya duit)," tulis warganet tersebut.

"Semoga pak polisi yang terhormat bisa mengambil keputusan yang bijak. Terima kasih," pungkasnya.

Komentar warganet

Melihat kisah percekcokan antar tetangga itu. Para warganet lantas memberikan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka mendukung warganet tersebut.

"Jangan damai, ikuti aja persidangannya. Jika adiknya terbukti tidak bersalah, tuntut balik si Sosro dengan tuntutan pencemaran nama baik," tulis warganet dengan akun @mirajulri***.

"Mending lu laporin balik ke polres, tindakan penganiayaan, pencemaran nama baik, sama laporan palsu," tulis @Rid_wan01.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami