Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Pertarungan Ideologi Jadi Alasan Moeldoko Terima Tawaran Pimpin Demokrat

Senin, 29 Maret 2021, 10:55 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ist/suara.com/Pertarungan Ideologi Jadi Alasan Moeldoko Terima Tawaran Pimpin Demokrat

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membeberkan alasannya menjadi ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang beberapa waktu lalu.

Moeldoko menyatakan kalau dirinya merupakan orang yang didulat untuk memimpin Partai Demokrat. Kemudian, arah demkokrasi sudah bergeser di dalam Partai Demokrat.

"Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," kata Moeldoko melalui sebuah video yang diunggah di akun instagramanya.

"Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa," sambung Moldoko.

Dia mengatakan, semua hal itu berujung pada keputusannya menerima permintaan untuk memimpin Partai Demokrat.

Namun, sebelumnya dia melempar pertanyaan kepada peserta dalam KLB Deli Serdang beberapa waktu lalu.

Yakni, mengenai keabsahan KLB Partai Demokrat, keseriusan kader Partai Demokrat serta kesediaan kader untuk bekerja keras dengan integritas demi merah putih di atas kepentingan pribadi dan golongan.

"Dan semua pertanyaan itu dijawab peserta KLB dengan gemuruh maka baru saya membuat keputusan," ujarnya.(sumber: suara.com)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami