search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Hal Ini juga Bikin Bau Vagina Lebih Tak Sedap
Senin, 5 April 2021, 09:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/5 Hal Ini juga Bikin Bau Vagina Lebih Tak Sedap

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Vagina sebenarnya dapat menjaga kebersihannya sendiri. Tetapi terkadang baunya bisa lebih kuat atau tidak sedap, yang bisa menjadi tanda adanya masalah dalam kondisi kesehatannya.

Bau vagina bervariasi, tergantung posisi wanita tersebut dalam siklus bulanan. Misalnya bau vagina akan lebih kuat saat berada di pertengahan siklus, atau akan tercium bau logam saat sedang menstruasi.

Penyebab lainnya yang memengaruhi ketidakseimbangan pH vagina juga dapat mengakibatkan bau, dilansir Insider, seperti:

- Keringat

Kelenjar keringat di area vagina dapat menonjolkan bau kulit dan bakteri yang sudah ada. Ini normal dan tidak ada hubungannya dengan ketidakseimbangan pH.

- Hubungan seksual

Air mani dapat membuang tingkat bakteri di dalam vagina berkat pH yang lebih asam, menyebabkan bau yang lebih kuat.

- Tampon

Membiarkan tampon terlalu lama, terutama yang beraroma , juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH karena meningkatnya bakteri.

- Bacterial vaginosis (BV)

Infeksi vagina yang paling umum dan dapat menyebabkan bau yang lebih kuat serta amis. Ini mungkin disertai dengan keluarnya cairan putih, kehijauan, atau abu-abu.

- Trikomoniasis

Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit yang mengeluarkan cairan berbau busuk dan berwarna kuning, hijau, putih, atau abu-abu. Jika seorang wanita merasakan vaginanya berbau lebih kuat disertai dengan keluarnya cairan, rasa terbakar, atau gatal, maka harus segera mencari perawatan medis.

Sebab, itu bisa menjadi tanda penyakit tertentu, seperti infeksi bakteri atau penyakit menular seksual.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami