Mobil Terguling Usai Hantam Papan Reklame di Seririt

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Mobil Terguling Usai Hantam Papan Reklame di Seririt

Rabu, 28 April 2021, 21:15 WITA Follow

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Musibah kecelakaan lalu lintas tunggal atau out of control itu terjadi di Lintasan Jalan Singaraja-Seririt, tepatnya di depan Pura Labuan Aji, Desa Temukus Kecamatan Banjar, Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 12.10 WITA, dimana mobil Xenia DK 1720 FM melaju dari arah timur menuju ke Seririt.

Mobil yang dikemudikan Abdul Ghani Faiz Akbar (19) bersama Mohamad Anis (61), keduanya warga Dusun Kauman, Desa Pengastulan Kecamatan Seririt setiba di lokasi peristiwa tiba-tiba oleng kekiri dan menabrak papan reklame di kiri jalan, kemudian mobil masih berjalan ke arah barat menghantam tiang telpon.

“Nah, selesai tiang telpon itu, mobil terlempar ke selatan dan terguling, posisi mobil kemudian terbalik, roda di atas dan dua orang masih ada didalamnya dan diselamatkan sejumlah warga yang kebetulan ada di sekitar lokasi, kalau dilihat tidak ada luka-luka hanya keduanya masih syok,” ungkap Gede Metariawan yang berada dilokasi kejadian.

Kapolsek Banjar, Kompol Made Agus Wirawan menyebutkan, musibah laka lantas tunggal itu disebabkan karena kendaraan tidak mampu dikendalikan pengemudinya, sehingga oleng dan menyebabkan kecelakaan.

“Datang dari arah Timur menuju Barat pada saat di TKP pengemudi tersebut tidak dapat mengendalikan kendaraan yang dikemudikannya sehingga oleng ke kiri, menabrak reklame dan tiang telpon yang berada di selatan jalan, mobil terguling. Intinya, karena kurang hati-hatinya pengemudi yang mengantuk dan tidak dapat mengendalikan mobil,” papar Agus Dwi Wirawan.

Akibat laka lantas tersebut, Abdul Ghani Faiz Akbar mengalami sakit pada bagian dada dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan tindakan medis, sedangkan Mohamad Anis tidak mengalami luka dan kembali ke rumahnya di Pengastulan.