search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Frustrasi Kalah Bermain Game, Seorang Pria Habisi Tiga Tetangganya
Jumat, 21 Mei 2021, 09:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Frustrasi Kalah Bermain Game, Seorang Pria Habisi Tiga Tetangganya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang pria di Rusia tega membunuh tiga tetangganya, salah satunya bocah 9 tahun, karena merasa terganggu saat bermain game hingga kalah.

Menyadur The Sun, Kamis (20/5/2021) Ivan Yezhov tega membunuh ketiga tetangganya karena menanggap mereka biang kegagalan saat bermain video game.

Aksi kejinya berawal dari saat dia bermain game first person shooter Doom Eternal namun gagal karena merasa terganggu oleh ketiga tetangganya.

Kemudian pria 34 tahun tersebut mengambil pisau dapur dan pergi ke apartemen tetangganya yang terletak di Krasnoyarsk, Rusia.

Dia menikam penyiar radio dan TV berusia 47 tahun Elena Mutovina, ayah Elena berusia 77, dan Daniella yang tak lain anak Elena.

Daniella, yang baru berusia sembilan tahun, sempat melarikan diri ke kamar mandi setelah melihat keluarganya dibunuh, yang pelaku berhasil mendobrak pintu dan menghabisi nyawanya.

Pelaku kemudian menyusun jasad-jasad korban dan membuatnya seolah pelaku adalah bukan dirinya.

Yezhov dihukum karena beberapa pembunuhan dengan "kekejaman khusus" dan "menyalahgunakan tubuh orang mati", dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pengadilan juga menyebutkan jika pria itu sedang "mabuk dan berada di bawah pengaruh adegan kekerasan dari permainan komputer yang telah dia mainkan".

Yezhov baru pertama kali terlibat kasus membunuh dan kemudian mencoba menutupi jejaknya.

Sumber penegak hukum mengatakan kepada Mash Media bahwa Yezhov gagal melanjutkan permainan Doom Eternal dan merasa frustrasi karena gangguan tetangganya.

Setelah melakukan aksinya, dia sempat melarikan diri dari apartemennya. Polisi kemudian melakukan pencarian besar-besaranyang juga melibatkan relawan.

Dia ditemukan dan ditahan lima hari kemudian dan mengaku, kata penegak hukum.

Yezhov mengatakan kepada penyelidik bahwa dia merasakan "gelombang kebencian" saat bermain Doom Eternal karena tidak dapat maju ke level berikutnya.

"Saya sangat mabuk," katanya selama rekonstruksi TKP.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami