Paus Terdampar di Pantai, Ditemukan Penyu Tersangkut di Mulutnya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Warga Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, kabupaten Lombok Utara digegerkan dengan penemuan seekor paus terdampar di tepi pantai.
Kejadian itu terjadi pada Kamis (3/5) sekitar pukul 06.30 WITA. Belum diketahui secara pasti penyebab matinya paus tersebut. Namun dari perkiraan dan keterangan warga, paus tersebut menelan penyu yang masih tersangkut di mulutnya.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah melalui PAUR Humas Polres Lombok Utara Bripka Wiswakarma, Jumat (4/6).
Diungkapkan Wiswakarma, penemuan bangkai mamalia laut berukuran sekitar lima meter tersebut dan sudah mengerahkan jajaran Polsek Bayan untuk melakukan penanganan bersama masyarakat dan instansi terkait. Aparat mendapatkan informasi pertamakali dari masyarakat setempat.
“Kita dapat informasi bahwa bangkai paus tersebut ditemukan oleh warga terdampar di tepi pantai Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, sekitar pukul 06.30 WITA,” ungkapnya.
Menurut keterangan warga, paus yang terdampar di tepi pantai itu sudah ditemukan dalam keadaan mati dan mulai mengeluarkan bau busuk.
“Kalau melihat dari kondisinya yang sudah mengeluarkan bau busuk, kami menduga paus tersebut sudah mati di tengah laut beberapa hari lalu dan bangkainya terdampar di pantai hari ini,” jelasnya.
Polisi bersama warga setempat belum bisa melakukan penguburan bangkai paus secara manual karena ukurannya yang relatif panjang dan besar serta sudah mengeluarkan bau busuk.
Sementara itu, Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (PELP) Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja NTB, Barmawi, mengaku sudah mendapatkan informasi penemuan bangkai paus pilot tersebut. Selanjutnya akan dilakukan penanganan segera dengan cara yang paling efektif dan efisien.
“Kita akan berkoordinasi dengan pimpinan serta pemerintah daerah setempat untuk melakukan penanganan terhadap bangkai paus tersebut, dengan cara menguburkannya atau membakarnya atau menenggelamkannya,” ucapnya.
“Saat ini kondisi sudah mulai gelap (malam), sehingga penanganan akan dilakukan besok pagi, Jumat,” imbuhnya.
Reporter: bbn/lom