Melly Goeslaw yang sedang liburan di Bali menyempatkan waktu pada Sabtu (19/6/2021) untuk datang ke Pasar Blahbatuh melihat puing sisa-sisa kebakaran yang terjadi pada 15 Juni 2021 lalu itu.  

Melly Goeslaw datang sebagai Duta Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau IKAPPI Pusat dalam rangka salah satu upaya pemulihan ekonomi dan memberi dukungan moral kepada para pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Blahbatuh Gianyar. 

Bersama sang suami Anto Hoed, penyanyi sekaligus pencipta lagu ini tiba sekitar pukul 12.00 WITA di lokasi. Melly Goeslaw sempat berkeliling beberapa menit. Melihat sekitar Pasar yang luluh lantak rata dengan tanah. Yang tersisa hanya tembok dan tiang-tiang beton. Selebihnya sudah hangus dilahap si jago merah. 

"Saya sebenarnya lagi liburan keluarga. Mendengar musibah kebakaran, rasanya prihatin. Makanya sekalian jenguk Pasar yang kebakaran," ujar pelantun lagu Ada Apa Dengan Cinta (AADC) ini. 

Melly Goeslaw mengatakan kedatangannya untuk menyemangati para pedagang. Dalam kunjungannya, Melly juga mengaku sekaligus membuat konten. Tujuannya tiada lain agar lebih banyak yang peduli dan memberikan solusi. 

"Karena saya punya prihatin besar, ingin ketuk hati pemerintah daerah karena ini harus segera ditanggulangi. Apalagi saat pandemi gini. Tidak kebakaran pun ekonomi turun, pembeli turun apalagi sekarang," ungkapnya. 

Melly berharap pemerintah segera menyiapkan relokasi pedagang pada lahan yang memadai. Sehingga pedagang bisa tetap berjualan. Artis kelahiran Bandung ini juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada. Terutama pada penggunaan instalasi listrik maupun hal-hal yang memicu kebakaran. 

"Semua harus aware terhadap keselamatan bersama. Harus benar menjaga instalasi listrik. Karena satu saja salah, semua jadi korban," ujarnya. 

Namun demikian, kata Melly bukan saatnya menyalahkan siapa-siapa. Terpenting secepatnya bisa melakukan pemulihan. "Yang bisa melakukan itu kan Pemda. IKKAPI hanya memberikan dukungan," ujarnya. 

Pihaknya berharap, kehadirannya di Pasar Blahbatuh bisa bermanfaat dan didengar oleh lebih banyak orang. "Jakarta belum banyak tahu. Mungkin setelah postingan saya jadi banyak yang peduli. Mempercepat gerakan pemerintah merelokasi pedagang," ujarnya.