search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang "Mat Rempit" Tewas Nyangkut di Ban Truk
Selasa, 22 Juni 2021, 08:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang pengendara sepeda motor di Malaysia tewas setelah menabarak truk yang sedang putar balik ketika ia mengendarainya dengan lagak Superman.

Menyadur World Of Buzz Senin (21/6/2021) kecelakaan tersebut terjadi di depan Masjid Bandar Satelit, pertigaan Pasir Tumboh, negara bagian Kelantan. Terekam dalam sebuah video detik-detik sebelum ia menabrak truk, pengendara yang terlihat masih belia tersebut mengendarai motor secara ugal-ugalan.

Bukan hanya itu, pengendara sepeda motor tersebut juga berlagak seperti Superman dan tidak mengenakan helm sebagai peranti keselamatan. Dalam video tersebut, terdengar suara teriakan wanita yang ngeri melihat pengendara motor tersebut karena hampir tersambar pengendara lain.

Tak lama kemudian, video lain menunjukkan motor yang dikendarai "Superman" tadi sudah tersangkut di bagian belakang truk. Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pasir Tumboh Taraff Mohd Bin Zachariah, korban tersangkut di ban belakang truk dan meninggal karena benturan di kepala.

Di Malaysia ada sebutan khusus bagi pengendara motor yang mengendarainya secara ugal-ugalan atau tidak mengindahkan keselamatan yakni "Mat Rempit".

Mat Rempit sudah dikenal sejak tahun 1998 lewat karya Kartunis Halim Hassan di majalah motor Malaysia untuk menggambarkan balap liar di negara tersebut.

Aksi Mat Rempit kerap meresahkan warga sebab mereka ugal-ugalan di jalan tol dan nekad menyalip mobil yang sedang melaju kencang. Pada bulan Mei, belasan Mat Remoit diciduk polisi setelah mencoba melintasi negara bagian hanya untuk makan di sebuah restoran dan membagikan aksi nekadnya di media sosial.

Menurut laporan Sinar Harian, kelompok tersebut melanggar pemblokiran jalan sebelum ditangkap oleh Seremban dalam Operasi Samseng Jalanan di Lebuhraya Kajang-Seremban. Polisi menangkap sedikitnya 15 "Mat Rempit" yang nekad melintasi negara bagian demi makan di sebuah restoran dan melanggar aturan.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami