search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jalan Jebol di Bajera Tabanan, Waktu Tempuh Bus Jawa–Bali Bertambah 2 Jam
Kamis, 10 Juli 2025, 11:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jalan Jebol di Bajera Tabanan, Waktu Tempuh Bus Jawa–Bali Bertambah 2 Jam.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dampak kerusakan jalan akibat tanah longsor di jalur utama Denpasar–Jembrana beberapa hari lalu mulai dirasakan luas. 

Salah satu yang paling terdampak adalah operasional armada bus antarpulau Jawa–Bali yang kini terpaksa memutar lewat jalur Bedugul. Akibat perubahan rute tersebut, waktu tempuh perjalanan menjadi lebih panjang, sementara biaya operasional ikut meningkat.

Joko, karyawan operasional tiket bus AKDP di Terminal Tipe A Mengwi menyebut, waktu tempuh dari Denpasar ke Gilimanuk yang sebelumnya 3 hingga 3,5 jam kini membengkak menjadi 5 jam.

"Sekarang bus harus memutar lewat Bedugul, Gitgit. Jalannya berliku dan tidak bisa ngebut. Kalau biasanya lurus lewat Pupuan, sekarang tidak bisa. Dampaknya jelas terasa," ujar Joko saat ditemui di Terminal Mengwi, Rabu (9/7/2025).

Meski waktu perjalanan bertambah, Joko memastikan harga tiket tetap normal. "Kenaikan tarif tidak ada. Tapi operasional, terutama solar, jelas bertambah. Bisa selisih 1 sampai 2 jam di perjalanan. Tapi penumpang tidak mengeluh karena mereka tahu ini karena alam," tambahnya.

Uniknya, situasi ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk bepergian. Libur sekolah justru membuat jumlah penumpang tetap stabil, bahkan cenderung penuh. Rute yang dilayani pun beragam, mulai dari Denpasar–Surabaya–Madura, Denpasar–Yogyakarta, hingga Denpasar–Blitar dan Malang.

Hal senada diungkapkan Ni Wayan Sutami, perwakilan operator bus lain. "Kami belum bisa memastikan waktu kedatangan, karena muter ke Bedugul, ke Singaraja. Kata kru kami, itu bisa tambah 3 jam. Tapi penumpang tetap ramai, tidak ada keluhan," ujarnya.

Ia juga memastikan jadwal keberangkatan tetap normal tanpa penambahan armada.

Hingga saat ini belum tersedia jalur alternatif lain yang layak dilalui, sehingga rute memutar via Bedugul masih menjadi pilihan utama bagi seluruh operator bus. Diperkirakan perbaikan jalan jebol ini akan selesai dalam dua minggu ke depan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami