logo logo

The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!

The Blogzine

Save on Premium Membership

Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!

View pricing plans

New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Seorang Wanita Bikin Perhiasan dari Gigi Orang Meninggal

Senin, 12 Juli 2021, 09:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Wanita Bikin Perhiasan dari Gigi Orang Meninggal

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah perusahaan aksesori di Australia membuat perhiasan dari gigi orang meninggal. Perusahaan ini juga membuat berbagai benda seni dari bagian tubuh lainnya seperti abu jenazah dan rambut.

Menyadur New York Post Minggu (11/07), perhiasan yang membuat merinding ini menjadi cara baru untuk mengenang terkasih yang sudah meninggal.

“Saya melakukan pekerjaan ini karena saya ingin membantu orang mengatasi kesedihan dan kehilangan mereka karena itu adalah sesuatu yang dijamin untuk setiap makhluk hidup,” kata Jacqui Williams, pemilik Grave Metallum Jewellery.

Williams, 29 tahun, menjual barang-barang buatan tangan yang memadukan sisa-sisa orang mati seperti rambut dan abu jenazah ke dalam lini perhiasannya.

Benda-benda itu ia sulap menjadi kalung, gelang, dan cincin peringatan. Saat memulai proyek baru, Williams memperoleh gigi bungsu yang ingin dikenang oleh dari kliennya.

Beberapa gigi juga sering ia terima dari keluarga klien yang sudah meninggal, seperti taring yang dilapisi emas atau logam, yang biasanya dilepas sebelum pemakaman atau kremasi.

“Kebanyakan ibu akan memiliki koleksi anak-anak mereka dan banyak orang akan memegang gigi mereka sendiri yang dicabut, dan mereka akan ditemukan di dalam warisan almarhum,” kata Williams.

Setelah menerima gigi, wanita ini memamerkannya dalam logam mulia seperti perak, emas, dan platinum, dan memberi aksen pada batu permata berharga termasuk safir dan berlian.

Dia sering bekerja dengan pengecoran lilin di mana potongan-potongan itu diukir dalam lilin dan didibalut dalam logam mulia. Kadang-kadang, ia membuat karya menggunakan lembaran logam mulia dan kawat pengukur stok.

“Saya sepertinya selalu tertarik pada sisi kehidupan yang tidak sehat, bahkan sebagai seorang anak,” katanya.

“Ketertarikan saya untuk membantu orang lain mengatasi kesedihan mereka dimulai ketika saya kehilangan sahabat saya beberapa tahun yang lalu. Kesedihan selalu lebih mudah dihadapi ketika berbagi.”

“Saya termotivasi membuat benda dengan hal-hal yang sering dibuang atau hal-hal yang tabu dan membuka percakapan tentang sisi kehidupan yang mengerikan,” katanya.(sumber: suara.com)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami