Jogging Track Sudamala Jadi Objek Wisata Desa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Jalan Usaha Tani yang kemudian Jogging Track Sudamala di Banjar Gelumpang, Desa/Kecamatan Sukawati semakin diminati. Tidak saja oleh pengunjung lokal Sukawati, juga mulai diminati warga luar.
Terlebih saat ini, area Jogging Track sudah dilengkapi area bermain anak-anak. Juga ada dua warung yang melayani makanan sehat maupun minuman segar yang diperlukan pengunjung usai berolahraga.
Di masa pandemi, pengunjung rutin datang untuk menjaga imunitas tubuh. Sekali putaran, biasanya pengunjung yang lari maupun hanya sekedar jalan kaki dipastikan sudah keluar keringat.
Penjabat (Pj) Perbekel Sukawati, I Wayan Asdita Adi mengatakan perkembangan jogging track saat ini tidak lepas dari peran Perbekel sebelumnya I Dewa Gede Dwi Putra yang digagas sejak Tahun 2018. Awalnya dibuka untuk jalan usaha Tani sepanjang sekitar 2 kilometer melingkar. Tujuannya, mempermudah akses petani mengangkut hasil pertanian.
"Setelah dibuka jalan usaha Tani, ada masukan masyarakat agar ditata. Hingga akhirnya berjalan seperti sekarang, jalan diperlebar. Semula hanya untuk keperluan petani, kemudian dimanfaatkan juga sarana rekreasi, perkembangan selama perbekel sebelumnya sudah sangat pesat," ujar Wayan Asdita Adi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/7).
Ke depan, jogging track ini dirancang menjadi destinasi wisata desa. "Belum ke desa wisata karena perlu kesiapan lebih matang. Saat ini fokus ke wisata desa dulu," tegas Pj Perbekel yang Staff Sub bidang Akutansi RSUD Sanjiwani Gianyar ini.
Selain jalur lingkar, jogging track juga ditambah sepanjang 600 meter ke selatan. Di spot ini dibangun jembatan oranye dan rumah pohon.
"Di selatan ada sungai Tangkid dengan pemandangan beji dan tebing," jelasnya.
Di antara tebing-tebing batu, mengalir aliran sungai. Kedepan diproyeksikan akan dijadikan wisata air, semisal kano atau mini ban. Dibukanya akses jalan usaha tani sebagai joging trek dan objek wisata, juga terbukti mampu membangkitkan perekonomian masyarakat setempat.
Saat ini, di jogging trek sudah ada 3 warga yang buka warung. Karena animo masyarakat untuk olah raga dan wisata cukup tinggi. Warung ini menjual aneka mamin sehat seperti salad buah, jus, bubur Bali, teh jahe, teh temu dan sejenisnya.
Pemdes Sukawati memercayakan pengelolaan jogging track ini pada Bumdes Sari Pertiwi Rahayu. Diantaranya dalam hal menyiapkan spot-spot destinasi, menyiapkan arena bermain anak-anak, dan menjaga kebersihan.
"Sarana rekreasi anak-anak disiapkan oleh Bumdes kita selalu pengelola. Kalau tidak salah dikelola sejak Tahun 2020, tapi tidak dilepas Pemdes," jelas Wayan Asdita Adi yang baru menjabat Pj Perbekel Sukawati sejak Kamis (1/7) lalu ini. Setelah menjadi tempat rekreasi, jalan usaha Tani ini tetap bermanfaat untuk petani dari 4 subak di area tersebut.
"Dalam hal distribusi, petani lebih mudah membawa hasil Tani ke pinggir jalan raya untuk diambil pengepul. Kalau dulu kan, petani keluar biaya untuk upah buruh angkut. Sekarang petani bisa bawa sepeda motor dekat sawahnya," jelas ASN asal Banjar Dlodtangluk ini.
Komoditas unggulan yang ditanam pada area persawahan ini seperti padi, tembakau dan cabe. "Menurut petani, ini lahan produktif sekali. Bahkan ada petani yang mencoba menanam satu petak Rosela. Jika itu berkembang, kemungkinan bisa diperluas. Siapa tahu, nanti petani di sini bisa menjadi pemasok Rosela," ungkap Asdita Adi.
Reporter: bbn/gnr