search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Video Calon Mertua Tendang Pengantin Laki-Laki
Senin, 27 September 2021, 08:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Video Calon Mertua Tendang Pengantin Laki-Laki

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Dalam video yang telah tersebar luas itu, sang calon mertua menendang pengantin laki-laki saat akad nikah. Video calon mertua menendnag pengantin laki-laki itu diunggah juga oleh akun Instagram @ndorobei.official, Sabtu (25/9/2021).

Mulanya suasana acara terasa hening dan khidmat seperti seharusnya. Ayah pengantin perempuan juga tampak saling menggenggam tangan dengan pengantin laki-laki di hadapannya. Memimpin prosesi ijab kabul, seorang pria berjas biru yang diduga penghulu mengarahkan mikrofon ke ayah mempelai perempuan.

Pria yang menjadi wali nikah itu kemudian melafalkan kalimat syahadat, tetapi menurut keterangan @ndorobei.official, di ujung bacaan, ia menyebut nama hewan dalam bahasa Bima.

Lantas terdengar suara perempuan dari balik kamera, yang diduga anggota keluarga dari pihak mempelai laki-laki. Perempuan itu terdengar mengucapkan kalimat dengan nada tinggi begitu ayah pengantin perempuan menyebut nama binatang dalam bahasa daerah.

Respons dari sejumlah tamu rupanya makin memicu amarah pria tersebut. Tanpa ragu ia berdiri, lalu langsung menendang si calon menantu, yang duduk di depannya.  Sementara itu, si pengantin laki-laki hanya terdiam melindungi diri dari serangan calon mertuanya, yang ditahan beberapa pria supaya berhenti menendang.

Berdasarkan informasi yang disertakan pada unggahan video itu, insiden dalam akad nikah tersebut terjadi di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima pada 14 Agustus 2021 lalu. Namun, rekaman kejadian baru beredar belakangan ini.

Setelah peristiwa itu, akad nikah pun gagal dan dilanjutkan via telepon. Kendati begitu, pihak keluargaka pengantin pria melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rasanae Barat atas dugaan penganiayaan.

Di sisi lain, dikabarkan bahwa pasangan pengantin baru yang terlibat dalam kejadian itu sampai sekarang tidak tinggal di bawah satu atap.

Adapun penyebab ayah pengantin perempuan naik pitam diduga keterlambatan hingga enam jam dari pengantin pria dalam acara akad nikah, seperti dijelaskan pengguna akun Facebook Fizhiiy dalam komentarnya di unggahan Ansar Blur.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami