search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gempa M 5,0 Guncang Bima, Tidak Berpotensi Tsunami
Jumat, 1 Oktober 2021, 21:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Gempa M 5,0 Guncang Bima, Tidak Berpotensi Tsunami.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Gempa bumi mengguncang wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat pada Jumat, 1 Oktober 2021 pukul 18.15.50 WIB. Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan M=5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=4,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,19° LS ; 118,09° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 56 km arah Barat Laut Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 22 km. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Busur Belakang (Back-Arc Thrust).  

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan Naik (Thrust fault)," terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, Jumat (1/10) malam. 

Ardhianto menjelaskan, berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Bima dan Sumbawa III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan Lombok Timur II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung). 

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 18.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 2 kejadian gempa bumi susulan (aftershock) pada M=2,3 pukul 18.34 WIB dan M=2,0 18.45 WIB. 

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," terang Ardhianto.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami