Pentingnya Konektivitas dalam Kegiatan Digitalisasi Pendidikan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sudah hampir dua tahun dunia pendidikan harus menghadapi tantangan yang cukup berat akibat pandemi COVID-19.
Proses belajar mengajar tak bisa lagi dilakukan secara tatap muka langsung sebagaimana biasanya. Namun, meski bukan hal mudah dengan segala keterbatasan dan persiapan yang mendadak, pada akhirnya perlahan guru dan murid mulai beradaptasi untuk bisa memanfaatkan teknologi digital dalam melangsungkan proses kegiatan belajar dan mengajar.
Kementerian Komunikasi dan Informatika pun memberikan apresiasi atas dedikasi para guru yang terus berjuang mencerdaskan bangsa di tengah pandemi.
Sebagai salah satu wujud apresiasi, Kemenkominfo menyelenggarakan Webinar Nasional sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Adopsi Teknologi Digital di Sektor Pendidikan yang bertemakan "Pahami Potensi Siswa Menuju Merdeka Belajar" yang diikuti oleh kurang lebih 3.000 guru dari seluruh Indonesia, dengan menghadirkan narasumber Dr. Ir. I Nyoman Adhiarna (Direktur Ekonomi Digital Kominfo RI), Dr. H. Yaswadi, M.Si. (Direktur GTK Dikmen dan Diksus Kemendibud).
Selain juga ada narasumber Bukik Setiawan (Ketua Yayasan Guru Belajar), Munif Chatib (Pendiri School Of Human), Syarif Rousyan Fikri (CEO dan CO Founder Pahamify), Usman Djabbar (Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara), Catur N. Oktavian (Ketua Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PGRI).
"Dalam kesempatan yang baik ini kami mengucapkan Selamat Hari Guru untuk seluruh bapak ibu guru yang hebat dan berdedikasi dalam mencerdaskan anak bangsa pada situasi pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun ini," kata Dr. Ir. I Nyoman Adhiarna selaku Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo RI, dalam webinar Hari Guru Nasional, Sabtu (27/11/2021).
I Nyoman Adhiarna menambahkan betapa pentingnya konektivitas untuk dapat saling mendukung dalam kegiatan digitalisasi khususnya di sektor pendidikan. Oleh karena itu Kemenkominfo telah menyusun program adopsi teknologi digital di sektor strategis pendidikan.
Sektor pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat baik Kemendikbud atau Kemkominfo saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh stakeholder di sektor pendidikan mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah daerah kabupaten dan kota, sekolah negeri maupun swasta, serta pelaku industri di sektor pendidikan untuk bersinergi.
"Hari ini kami mengadakan Webinar Nasional sebagai bagian dari rangkaian adopsi teknologi digital di sektor pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru terkait urgensi mendukung potensi siswa dan pemanfaatan teknologi dalam mendukung potensi siswa, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional," jelas I Nyoman Adhiarna.
Dr. H. Yaswadi, M.Si. selaku Direktur GTK Dikmen dan Diksus Kemendikbud RI, mengatakan bahwa siswa merupakan aset bangsa yang harus diberikan pelayanan optimal.
"Filosofi belajar yang telah ditanamkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi ini sangat simestris, sangat erat sekali hubungannya bagaimana mewujudkan student will be, siswa-siswa yang penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan dalam konteks profil pelajar Pancasila," paparnya di acara yang sama.
Indonesia saat ini sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas sambil menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peran guru dalam keberhasilan PTM terbatas tidak hanya dalam urusan pembelajaran, tapi juga dalam perlindungan kesehatan segenap pihak yang terlibat.
Reporter: bbn/adv