search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Penyebab Banyak Pejabat Terjerat Kasus Hukum
Rabu, 1 Desember 2021, 23:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/ Akademisi FISIP Universitas Udayana (Unud) Dr. Ni Made Ras Amanda G.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pejabat setelah menjabat sebagian besar terjerat kasus korupsi.

Salah satu faktornya disebabkan karena tidak cukup memahami aturan-aturan terkait adanya perpindahan uang atau apapun.

"Tidak cukup memahami tatacara, SOP, Keuangan atau penyerahan bantuan. Jadi, dia tidak cukup memahami aturan-aturan terkait adanya perpindahan uang atau apapun," jelas Akademisi FISIP Universitas Udayana (Unud) Dr. Ni Made Ras Amanda G, Rabu (1/12).

Dikatakan memang tidak ada pejabat yang niat untuk korupsi atau bentuk-bentuk lain dari korupsi. Akan tetapi, lanjutnya ketidakpahaman terhadap tata cara dan yang lainnya akhirnya ada terjerat.

"Selanjutnya bisa saja pelaku korupsi bukan pihak yang bermain, akan tetapi menjadi ikut-ikutan. Atau masuk dalam sistem merugikan atau menariknya ke dalam pusaran tersebut. Sehingga, seakan-akan mereka bertanggung jawab," paparnya.

Lantas kenapa para pejabat terjerat korupsi, ia menyebut kemungkinan karena membutuhkan uangnya kembali. 

"Berapa keluar dan berapa yang kembali dengan cara-cara tertentu," cetusnya.

Dalam hal ini, ia tidak melihat dari sudut pandang persfektif yang negatif, akan tetapi melihat kasusnya terlebih dahulu jika telah ada bukti bahwasanya ada indikasi memperkaya diri sendiri dan ada peran. 

"Ya, itu perlu dipertanyakan dan memang sangat disayangkan setelah diberikan kepercayaan publik kemudian mengkhianati kepercayaan publik tersebut," pungkas Amanda.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami