search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dikeluhkan, Akhirnya Ujung Pedestrian Peliatan Diaspal
Rabu, 29 Desember 2021, 17:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dikeluhkan, Akhirnya Ujung Pedestrian Peliatan Diaspal.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Setelah menuai keluhan pengguna jalan, ujung Pedestrian Catus Pata Peliatan, Kecamatan Ubud akhirnya diaspal. Pengaspalan dilakukan di ujung Utara dan ujung selatan Pedestrian

Sebab dua titik ini yang menjadi pemicu pengendara jatuh dari kendaraan roda duanya. Kondisi ini juga dikeluhkan pengemudi mobil, karena terlalu tinggi jarak dari aspal ke Pedestrian.

Pengaspalan dilakukan setelah digelar pertemuan stake holder terkait di Puri Agung Peliatan, Ubud pada Selasa (28/12) sekitar Pukul 20.30 WITA. Pertemuan dihadiri Penglingsir Puri Peliatan Tjokorda Putra Nindia bersama Kapolsek Ubud AKP I Made Tama, Pjs Wadanramil Ubud Kapten Inf I Wayan Sudana, Kadis PU Gianyar I Wayan Karya, Camat Ubud Wayan Suwija, Perbekel Peliatan I Made Dwi Sutaryantha, dan Bendesa Peliatan I Ketut Sandi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Puri Agung Peliatan tersebut, Cok Nindia yang merupakan mantan Sekda Gianyar itu menyampaikan aspirasi masyarakat. Bahwa memang semenjak adanya jalan paving di depan Puri Agung Peliatan, banyak pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. 

"Sudah banyak memakan korban karena jatuh, lalu mengalami luka-luka karena pengunci paving yang berada di pinggir paving utara dan selatan," ujar Cok Nindia.

Cok Nindia pun meminta agar persoalan ini segera ditindak lanjuti oleh Dinas PU Gianyar yang membidangi proyek tersebut. "Harus ditindak lanjuti sekarang juga untuk melakukan pengaspalan susulan dari bibir pengunci paving untuk menghindari terjadinya kecelakaan lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama juga mengatakan hal serupa. Tak dipungkiri selama ini terjadi beberapa kali laka lantas sejak adanya paving

"Beberapa laporannya sudah kita terima dan ditangani di Unit Lakalantas. Kecelakaan terjadi disebabkan tingginya pengunci paving yang berada di ujung selatan, dan ujung utara," ujarnya. 

Kadis PU Gianyar, I Wayan Karya setelah menerima masukan tersebut langsung menindaklanjuti. Dinas PU Gianyar langsung mengaspal pinggiran atau kuncian vaping untuk mengurangi ketinggian pinggiran paving. 

"Mudah-mudahan tidak ada korban kecelakaan lagi karena persoalan paving ini. Bagaimana pun, tujuan pemerintah membuat paving ini adalah untuk mengantisipasi kebut-kebutan di lokasi ini. Sebab merupakan kawasan padat aktivitas," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Catus Pata di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud sedang dipermak. Dari jalan aspal yang mulus, diganti batu alam. Pemasangan batu alam ini diklaim bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan. 

Namun belum juga proyek selesai dikerjakan, kecelakaan tunggal pengendara jatuh sudah terjadi sekitar 3 kali. Memang tidak sampai ditangani kepolisian atau pun menyebabkan korban jiwa. Tetap saja pemasangan batu alam ini menuai pro kontra. Kesimpulan pengendara, agar tidak jatuh di batu yang tajam, terpaksa memelankan laju kendaraan saat melintas di sini.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami