Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Calon Pedanda, Wilantara-Yuniari Lanjutkan Titah Bhatara Lelangit
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, dalam waktu dekat akan memiliki sulinggih dari Griya Tengah Telaga Jumpung Tebesaya.
Ribuan sisya Griya menghadiri prosesi Diksa Pariksa terhadap pasangan diksita (calon sulinggih) Ida Bagus Ketut Wilantara Putra dan Ida Ayu Mas Yuniari, Kamis (20/1).
Prosesi dilaksanakan Parisada Hindu Dharma Bali (PHDI) Gianyar, dihadiri Ida Pedanda Calon Nabe, Pedanda Siwa Budha dan sejumlah tokoh Puri.
Ida Bagus Ketut Wilantara Putra mengatakan prosesi medwijati atau menjadi sulinggih merupakan upaya berbuat dharma di masyarakat.
“Kami hanya ingin melanjutkan titah Ida Bhatara Lelangit sebagai pelayan umat bagi warga,” jelasnya.
Mengenai tantangan menjalankan dwijati, sudah dijalani secara bertahap. Utamanya hal-hal yang bersifat duniawi. Termasuk kesiapan untuk menjalani siwa sesana sebagai seorang yang sudah di dwijati.
Sementara itu, Panglingsir atau tetua di Griya Tengah Telaga Jumpung, Ida Bagus Putu Arnawa mengatakan, serangkaian prosesi diksa pariksa ini sudah disiapkan sejak beberapa hari yang lalu. Prosesi diksa pariksa ini wajib dilaksanakan sebelum kedua calon diksita menjalani prosesi dwijati.
Untuk calon Guru Nabe Ida Pedanda Gede Putra Keniten, dari Griya Kediri, Sangeh, Kabupaten Badung. Dilanjutkan Masiram dan Maringkes pada 24 Januari. Puncak Padiksan atau upacara dwijati berlangsung 25 Januari.
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 4047 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 3509 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 3488 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 3265 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem