search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Potensi Pengembangan Energi Listrik di Bali, Ini Kata Akademisi
Rabu, 26 Januari 2022, 15:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Potensi Pengembangan Energi Listrik di Bali, Ini Kata Akademisi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Akademisi Dosen Program Studi Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana (Unud), Prof. I Nyoman Suprapta Winaya, ST., MASc., PhD mengatakan dalam pengembangan sumber energi listrik di Bali ada 2 sumber utama yang harus diperhatikan yakni energi listrik terbarukan (non-fosil) dan sumber energi fosil. 

 

Dikatakan Bali tidak mempunyai sumber energi dari fosil namun bila ingin mengembangkan energi fosil seperti batubara, gas (LNG), diesel dan lain-lain, maka, menurutnya bisa disesuaikan lokasinya dengan tata ruang daerah Bali, karena tempat pembangkit untuk pengembangan energi fosil  bisa dipilih.

Selama ini, energi fosil yang sudah dikembangkan dan mampu mendongkrak kebutuhan energi untuk Bali sehingga rasio elektrifikasi menjadi 100% sejak tahun 2018. 

Sedangkan bila ingin mengembangkan energi listrik dari sumber non-fosil (terbarukan) dapat diperoleh dari energi sinar matahari (solar energy), biomasa atau sampah dan lain-lain, air sungai dan laut. Maka, kata dia, harus berhitung pada berapa kapasitas listrik yang bisa dibangkitkan.

 "Pemerintah pusat mengharuskan ada bauran energi terbarukan ini, sehingga setiap daerah terus berupaya mencari potensi-potensi listrik yang bersumber dari energi terbarukan ini," jelasnya.

Kita, lanjutnya, mengenal istilah kehandalan energi dan kemandirian energi. Handal berarti terjamin karena kelancaran ketersediaan suplai bahan bakarnya dan keunggulan teknologinya. Sedangkan mandiri dapat diartikan sederhana yaitu, Bali mempunyai sumber listrik sendiri yang tidak tergantung dari daerah lain. 

 

"Tentu saja semua orang ingin mempunyai sumber energi yang aman (secure) sehingga untuk mendapatkan posisi aman ini maka sumber energi listrik tetap harus dikembangkan karena populasi dan kebutuhan listrik untuk industri terus meningkat," katanya.

Dirinya berharap, bagaimana pemerintah dapat mengembangkan pembangkitan energi listrik yang aman dan handal untuk Bali mengingat Bali merupakan sentra pariwisata Indonesia dan banyak event-event Internasional yang dilaksanakan di Bali memerlukan pasokan energi yang memadai. 

"Akan sangat bagus, bila dikembangkan pembangkit energi baru terbarukan (new and renewable energy), sehingga potensi-potensi yang telah diketahui harus terus segera digarap sambil terus mencari sumber-sumber energi baru lainnnya," harapnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami