search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Tua Tigawasa, Kehidupan Bali Aga Yang Masih Terjaga
Rabu, 9 Februari 2022, 22:55 WITA Follow
image

bbn/travel.okezone.com/Desa Tua Tigawasa, Kehidupan Bali Aga Yang Masih Terjaga

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Desa Tigawasa adalah sebuah desa di Buleleng yang masih mempertahankan tradisi-tradisi masa lalu. Keunikan tradisi yang ada juga membuat desa ini menarik banyak pengunjung. 

Wisatawan yang datang biasnaya ingin tau bagaimana tradisi dan kehidupan di desa ini berjalan. Atau juga bisa mengunjuni sentra kesenian anyaman bambu yang juga menjadi potensi wisata di desa ini.

Desa Tigawasa memiliki salah satu tradisi yang khas berbeda dengan desa bali aga lainnya di Buleleng. Tradisi dimaksud adalah tradisi saat penguburan mayat.

Di desa penghasil kerajinan anyaman bambu ini, tidak mengenal istilah pembakaran mayat. Memang ada upacara ngaben, tetapi tidak di bakar melainkan di kubur. Konon katanya di desa ini menganut kepercayaan Dewa Swambu. 

Acara penguburan mayatnya pun cukup unik, karena mayat tidak di taruh di dalam peti, melainkan hanya dibungkus dengan kain batik, dan di kubur begitu saja. Dan tradisi ini berlangsung secara turun temurun. 

Satu budaya khas lagi dari tigawasa yaitu Meboros Kidang (berburu rusa atau kijang) yang nantinya akan digunakan untuk sarana pecaruan menyambut hari raya sipeng adat (Nyepi desa). 

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami