search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa di Buleleng Mulai Salurkan BLTDD Januari-Februari 2022
Kamis, 17 Februari 2022, 14:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Desa di Buleleng, Mulai Salurkan BLTDD Januari-Februari 2022.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Di tahun 2022 ini, sejumlah desa di Kabupaten Buleleng telah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk bulan Januari hingga Februari 2022. 

Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Nyoman Agus Jaya Sumpena, Rabu, (16/2) membenarkan penyaluran BLTDD telah dilakukan sejak Sabtu lalu.

“Sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 190/PMK.07/2021 tentang pengelolaan dana desa, disebutkan desa wajib mengalokasikan minimal 40 persen dari pagu Dana Desa yang diterima untuk jaring pengaman sosial dampak ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19 yang dituangkan dalam APBDes. Dari laporan, sebanyak 20 desa hari ini menyalurkan BLTDD dan akan berlanjut desa-desa yang lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Kadis Jaya Sumpena, dari 129 desa yang ada di Kabupaten Buleleng, Dana Desa total sebanyak Rp. 126.128.286.000,- , sedangkan untuk alokasi BLTDD total sebanyak Rp. 52.128.000.000,- dari 14.480 keluarga penerima manfaat (KPM) yang masing-masing mendapat sebanyak Rp. 300.000,- perbulan per KPM.

”KPM ini tentunya sesuai kriteria dan telah melalui proses musyawarah desa melibatkan BPD, perangkat desa, tokoh adat dan stake holder lainnya yang dituangkan dalam peraturan desa atau perdes,” terangnya.

Sementara itu Perbekel Jinengdalem Ketut Mas Budarma ditemui disela-sela penyaluran BLTDD mengatakan, Desa Jinengdalem mengalokasikan Dana Desa untuk BLTDD sebanyak 40,2%  atau Rp. 370.800.000,- dari total Dana Desa yang diterima sebanyak Rp. 922.682.000,- . 

“Hasil musyawarah desa, sebanyak 103 KPM yang dianggarkan untuk BLTDD ini, memperoleh Rp. 300.000 perbulan selama setahun,” jelasnya.

Lebih jauh dipaparkan oleh Perbekel Mas Budarma, untuk mencegah potensi kerumunan di tengah pandemic Covid-19, pihaknya mengatur penyaluran bantuan sesuai jadwal per masing-masing banjar dinas.

”Dari 5 banjar dinas yang ada, kami atur waktunya, wajib menggunakan masker dan mengatur jarak. Sebanyak 25 KPM kategori disabilitas dan sakit dibawakan oleh kelian dusun ke rumahnya dalam penerimaan BLTDD. Ini merupakan wujud pelayanan kami bagi KPM yang tidak bisa datang ke kantor desa,” tambahnya.

Agar bantuan ini lebih tepat sasaran dan tepat fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan pokok, pihak Pemdes bekerjasama dengan Bumdes Jinengdalem menyediakan paket sembako seharga Rp. 100.000.

”Kami harapkan setiap penerima dapat membeli sembako sebagai kebutuhan pokoknya. Sehingga apa yang menjadi tujuan bantuan ini dapat tepat sasaran dan bermanfaat,” pungkasnya.

Reporter: Diskominfo Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami