search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tips Bagi Penderita Diabetes Agar Tetap Bisa Berpuasa
Jumat, 8 April 2022, 15:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Tips Bagi Penderita Diabetes Agar Tetap Bisa Berpuasa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Berpuasa di bulan Ramadan adalah hal yang wajib. Namun bagi penderita diabetes, berpuasa justru berisiko meningkatkan maupun menurunkan kadar gula.

Bila tidak dilakukan secara tepat, berpuasa dapat memicu komplikasi, seperti hipoglikemia, ketoasidosis diabetik, hingga dehidrasi.

Namun, bagi penderita diabetes yang ingin tetap berpuasa, Dokter Umum dan Ahli Diabetes Vanjinathan dari Rumah Sakit Prashanth, India, telah memberikan tips amannya.

Apa yang perlu dimakan?

Vanjinathan mengimbau untuk tidak melewatkan sahur dan dimulai dengan mengonsumsi makanan ringan.

"Menjaga agar tetap terhidrasi adalah hal penting dan konsumsi makanan rendah garam serta rendah lemak lebih disarankan," ungkap Vanjinathan, dilansir Times of India.

Saat sahur, hindari makanan dengan kadar lemak tinggi sekaligus minuman berkafein. Ganti kedua menu tersebut dengan sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan banyak minum cairan.

Sementara saat berbuka, pakar merekomendasikan untuk menghindari makanan kaya karbohidrat dan lemak. Vanjinathan sangat menyarankan penderita diabetes gestasional untuk tidak berpuasa.

Diabetes gestasional merupakan penyakit diabetes yang berlangsung selama masa kehamilan sampai proses melahirkan.

Mengatur pemberian insulin

Menurut Vanjinathan, pasien disarankan untuk selalu mengikuti anjuran dokter sebelum berpuasa. Sebab, mengelola kadar insulin melalui perubahan obat-obatan atau asupan insulin perlu diatur secara tepat.

"Karena asupan makanan dibatasi hingga larut malam, dokter akan mengubah dosis besar obat diabetes ke waktu malam," jelas Konsultan Ahli Endokrinologi, M. Ravikiran, dari Rumah Sakit SIMS, India.

Karenanya, M. Ravikiran mendorong pasien untuk berkonsultasi dengan dokter mereka tentang cara aman mengubah waktu konsumsi dan dosis insulin sebelum berpuasa.

"Mungkin ada komplikasi lain seperti masalah ginjal. ,masalah jantung dan nyeri pembuluh darah, yang perlu dipertimbangkan sebelum memutsukan untu berpuasa," tandas Ravikiran.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami