search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Irak Sebut 6 Warga Tewas Ditembak ISIS
Selasa, 24 Mei 2022, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Irak Sebut 6 Warga Tewas Ditembak ISIS

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tiga remaja dan tiga polisi tewas ditembak mati di Irak utara ketika sedang memadamkan api pada Senin (23/5). Pejabat Irak menuduh serangan tersebut dilakukan kelompok jihadis Negara Islam (ISIS).

Kepala pemerintahan setempat Hussein Adel mengatakan keenam orang tersebut ditembak mati di distrik Taza Khurmatu, selatan kota Kirkuk. Selain itu, satu warga sipil juga dilaporkan menghilang.

Setelah pembunuhan itu, kata Hussein Adel, sebuah mobil polisi yang tiba di daerah itu diserang, dan sebuah bom juga meledak.

"ISIS membakar lahan pertanian," kata Adel, seperti diberitakan AFP, Senin (23/5).

"Ketika polisi dan warga sipil datang untuk memadamkan api, mereka diserang oleh elemen ISIS, yang menewaskan tiga polisi dan tiga remaja."

Irak mengumumkan kemenangan melawan ISIS pada akhir 2017, setelah tiga tahun pertempuran sengit yang didukung oleh pasukan paramiliter dan koalisi udara pimpinan AS.

Namun, sel-sel ISIS masih melakukan serangan tabrak lari, terutama di daerah gurun yang luas di Irak utara dan barat dekat perbatasan keropos dengan Suriah. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah membakar petak-petak ladang di Irak dan Suriah, membual tentang kehancuran dalam propaganda mereka.

Pada 2019, lebih dari 200 kebakaran menghanguskan sekitar 5.000 hektare tanaman di Irak utara, dengan beberapa kebakaran disalahkan pada jihadis, dan lainnya pada sengketa tanah. Setelah tiga tahun kemarau panjang yang telah memangkas setengah area yang dapat ditanami, Irak memantau dengan cermat panen gandumnya tahun ini.

Kelompok ISIS telah "mempertahankan kemampuan untuk melancarkan serangan pada tingkat yang stabil di Irak, termasuk operasi tabrak lari, penyergapan dan bom pinggir jalan", sebuah laporan PBB pada Januari 2022.

"Mengeksploitasi perbatasan keropos" antara Irak dan Suriah, kelompok jihad masih memiliki "antara 6.000 dan 10.000 pejuang di kedua negara, di mana mereka membentuk sel dan melatih operasi untuk meluncurkan serangan".

"Sel tetap aktif di gurun dan wilayah pedesaan, dan kelompok itu menggunakan daerah perkotaan untuk memperluas jaringan klandestinnya", tambahnya.

Pada April 2022, dua tentara tewas oleh seorang pembom bunuh diri selama operasi kontra-terorisme di daerah utara ibu kota Baghdad.(sumber: cnnindoinesia.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami