search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Temesi Bangun Pasar Bunga, Hindari Permainan Tengkulak
Sabtu, 2 Juli 2022, 18:12 WITA Follow
image

beritabali/ist/Desa Temesi Bangun Pasar Bunga, Hindari Permainan Tengkulak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Gebrakan inovatif dilakukan oleh pemerintah Desa Temesi, Kecamatan Gianyar. Yakni membuat pertanian bunga pacah dan membangun pasar bunga. 

Harapannya agar harga bunga pacah stabil dan tidak dijatuhkan oleh tengkulak. Perbekel Desa Temesi, I Ketut Branayoga, menyatakan Temesi selain sawah juga mengandalkan pertanian bunga pacah yang sudah dikenal di Bali. 

“Dari petani, pacah Temesi beda. Dari sisi warna dan ketahanan. Dengan itu, akhirnya dilirik Pemda, makanya ada usulan mengembangkan Temesi menjadi desa bunga,” ujarnya, Sabtu (2/7).

Dengan usulan menjadi desa Bunga, maka pengembangan bukan saja pacah. 

“Peluangnya, bunga sedap malam, anggrek tanah, Krisan. Nanti dibuatkan kelompok petani, 1-2 are untuk sampel. Maka variasinya ada,” ujar dia.

Khusus petani pacah di Temesi mencapai 233 orang petani. Ada petani muda juga. Untuk lahan pacah 24,6 hektar dari total subak 165 hektar. 

“Kalau prospek bagus sebagai desa bunga, maka diatur pola penanaman dan pendampingan. Kami ingin kelompok petani bentuk kelompok jelas dan usulkan pendanaan maupun pendamping ke BUMN atau BUMD,” ujarnya.

Untuk menunjang bunga, maka rencana membangun pasar bunga. Itu merupakan proposal yang sudah digodok. Namun gambar RAB sudah ada di Bappeda menggunakan lahan provinsi 35 are. 

Saat ini, yang jadi kendala adalah harga yang tidak stabil. Karena harga bergantung upacara adat.

Mimpinya adalah segera membangun pasar sentra bunga. “Sehingga harga bisa dikontrol. Tengkulak atau suplier bisa kesini,” ujarnya.

Dengan pasar, harapan harga stabil. “Karena Sekarang di Bali harga dimainkan tengkulak. Ini biar petani semangat menanam,” tutupnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami