15 Siswa Asal Temesi Protes, Tidak Lolos di SMPN 3 Gianyar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Sebanyak 15 siswa asal Desa Temesi, Kecamatan Gianyar tidak lolos ke sekolah idaman mereka di SMPN 3 Gianyar.
Mereka bersama Pemerintah Desa Temesi sedang berjuang ke Dinas Pendidikan agar siswa itu bisa lolos.
Perbekel Temesi, Ketut Branayoga, kini sedang mengurus lulusan SD yang tinggal di Temesi supaya bisa lolos ke negeri.
“Mereka tidak diterima karena merubah KK dalam tahun ini. Ada yang menikah, meninggal, tidak cocok dengan akta kelahiran,” ujarnya, Rabu (6/7).
Pihak desa juga ikut mengurus ke Dinas Pendidikan untuk memperjuangkan warganya.
“Masih dalam proses. Masih di Disdik, data-data pendukung, KK lama dan baru sudah kami setor ke Disdik. Kami sudah berusaha agar mereka bisa diterima,” ujarnya.
Branayoga berharap upaya yang dilakukan membuahkan hasil.
“Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar. Masyarakat sudah sabar menunggu,” ungkapnya.
Sementara itu, penerimaan siswa baru dipantau Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Made Ariasa.
Dia mengakui banyak orang tua protes anaknya tidak diterima sekolah negeri.
“Suasana sekolah saat pendaftaran kondusif, kalaupun ada beberapa protes atau pertanyaan para orang tua yang anaknya tidak lolos sudah mendapat penjelasan tentang sistem. Saat ini dan mereka tidak melakukan upaya protes lebih lanjut,” ujar Pengurus Yayasan Ketut Alon, Desa Mas, Kecamatan Ubud itu.
Ariasa berharap suasana tetap kondusif sampai para siswa sudah mulai menempuh pendidikan di tahun ajaran baru.
“Agar tidak ada lagi gejolak seperti pengumuman kelulusan tahun sebelumnya,” pintanya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr