search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kominfo Ancam Polisikan Pendaftar Google Palsu di Situs PSE
Rabu, 20 Juli 2022, 14:23 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Kominfo Ancam Polisikan Pendaftar Google Palsu di Situs PSE

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal menindak tegas orang-orang yang membuat Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) palsu.

Mereka bakal dilaporkan ke polisi karena dianggap menimbulkan kekacauan.

"Memberikan data palsu adalah kejahatan. Nanti kita lihat kalau itu ada niatan mengacaukan, kita cari dan kemudian laporkan ke polisi," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers di Kantor Kominfo pada Selasa (20/7/2022).

Seperti diketahui, pendaftaran PSE lingkup privat kini sudah memasuki hari terakhir. Platform digital yang belum mendaftar hingga pukul 23.59 WIB nanti bakal diblokir Kominfo.

Berdasarkan pantauan Suara.com per 20 Juli pukul 10.37 WIB, beberapa platform besar seperti Google dan Twitter masih belum mendaftar ke situs PSE Kominfo.

Tapi jika dilihat di kategori PSE Domestik, ada beberapa akun yang mengatasnamakan dirinya sebagai pengelola platform seperti Google dan WhatsApp. Berikut rinciannya:

Tapi ada satu PSE bernama Google Cloud Region Jakarta yang didaftarkan oleh PT Google Cloud Indonesia. Nah, kalau PSE ini sudah dipastikan Kominfo sebagai platform milik Google.

Akun-akun PSE yang mengatasnamakan platform digital ini sempat ramai dibahas di Twitter. Warganet pun menanyakan bagaimana cara Kominfo untuk memverifikasi PSE tersebut.

Menjawab tudingan itu, Semuel mengatakan kalau masyarakat memang bisa mendaftarkan diri sebagai pengelola PSE.

Hal itu dilakukan demi membuat kemudahan dan bisa membangun kepercayaan publik.

"Kami kasih kemudahan, ayo masyarakat silakan yang mau daftar isi dengan data sebenar-benarnya," ujar lelaki yang akrab disapa Sem ini.

Ia mengatakan kalau Kominfo nantinya bakal mengadakan post-audit untuk memverifikasi data PSE tersebut.

Jika verifikasi ketat dilakukan sekarang, ujar dia, maka itu bisa menghambat pendaftaran PSE.

"Kami melakukan post-audit, jadi begitu mendaftar nanti kami verifikasi. Kalau kami teliti satu-satu ya nanti memperlambat masyarakat juga," sambung dia.

Ia kembali menegaskan kalau orang yang mengaku sebagai PSE palsu berarti memiliki niat jahat.

Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk menulis data asli.

"Kami harapkan masyarakat yang daftar memberi data sebenarnya. Jadi kalo ada niatan jahat, kami serahkan ke polisi dan kami akan kumpulkan data-datanya," tegas Sem.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami