search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai Cekik Gung Mirah di Dalam Mobil, Mobil Dijual di Boyolali
Senin, 29 Agustus 2022, 15:28 WITA Follow
image

bbn/suara.com/Usai Cekik Gung Mirah di Dalam Mobil, Mobil Dijual di Boyolali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Polisi akhirnya mengungkap dua pembunuh dan perampok pegawai bank BPD di Gianyar, I Gusti Agung Mirah Lestari (42), warga Buduk, Mengwi, Badung. Kedua pelaku disebutkan bernama Nova Sandi Prasetia (31) dan Rahman (28).

Dalam konferensi pers di Ditreskrimum Polda Bali, Senin (29/8/2022), ditangkap ternyata tokoh utama perampokan dan pembunuhan ini adalah pacar korban bernama Nova Sandi Prasetia, asal Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Dalam perampokan itu dia dibantu oleh temannya bernama Rahman.

Dalam konferensi pers, Ditreskrimum Polda Bali mengungkap bahwa hal itu bermula saat Nova Sandi Prasetia dan korban I Gusti Agung Mirah Lestari jalan-jalan dengan mengemudikan mobil Honda Biro milik korban pada Minggu (21/8/2022) bersama Rahman.

Nova Sandi menjadi pengemudi, Gung Mirah di jok kiri depan, dan Rahman di jok belakang. Mereka pun ke Kedonganan-Jimbaran untuk makan. Usai makan malam mereka hendak pulang Rahman langsung mencekik korban menggunakan tali tas dari arah belakang selama di dalam mobil. 

Korban sempat berontak, namun tersangka Rahman langsung menghantam kepala korban menggunakan lututnya.

"Jadi korban dieksekusi di dalam mobil. Selama perjalanan. Korban dicekik," kata AKBP Endang Tri Prwanto, Kasubdit 3 Direskrimum Polda Bali saat konferensi pers di Polda Bali, Senin (29/8/2022).

Kedua pelaku kemudian meluncur ke arah Gilimanuk. Mobil berhenti di pinggir jalur Denpasar-Glimanuk, persisnya di tepi Hutan Klatakan, Banjar Sumber Sari, Melaya, Jembrana. 

Rahman membopong tubuh Gung Mirah yang sudah meninggal dunia keluar mobil lalu membuang ke got di pinggir jalan. Kedua pelaku pun malam itu juga menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk

Hasil penyelidikan, akhirnya polisi menangkap Nova Sandi Prasetia dan Rahman di Lampung. Mobil korban juga disita sebagai barang bukti.

"Motif pembunuhan ini masalah ekonomi," tandas AKBP Endang Tri Purwanto.

Polisi mendapat informasi bahwa mobil tersebut telah dijual pelaku di daerah Boyolali, Jawa Tengah.

Mobil Brio itu dijual dengan harga Rp25 juta dan selanjutnya dua pelaku kabur ke arah Lampung. Namun pelarian keduanya berakhir setelah diciduk tim Resmob pada Minggu (28/8/2022).

"Keduanya sempat berpindah-pindah dari Boyolali kemudian Yogyakarta, Tegal, Bekasi, Serang - Banten sebelum menyeberang ke Lampung.

Kedua pelaku, maka tim melakukan pengejaran dan akhirnya tertangkap di Lampung," tutup dia. 

Atas kasus pembunuhan sadis tersebut kedua pelaku terancam hukuman mati karena sudah merencanakan aksi bengis menghilangkan nyawa korban. (sumber:suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami