search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menag Yaqut Terjunkan Tim Investigasi Kematian Santri Gontor
Kamis, 8 September 2022, 15:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Menag Yaqut Terjunkan Tim Investigasi Kematian Santri Gontor

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerjunkan tim untuk melakukan investigasi kematian santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Yaqut mengatakan investigasi dilakukan setelah ada pernyataan dari orang tua korban. Kemenag ingin mengetahui penyebab santri meninggal dunia.

"Kita perintahkan kepada aparat di Kementerian Agama untuk datang ke sana melihat apa sih sebenarnya yang terjadi," kata Yaqut di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/9).

Menurut Yaqut, investigasi Kemenag berfokus pada tanggung jawab pesantren dalam kasus ini. Kemenag akan mengecek semua cabang Gontor untuk melihat apakah hal serupa terjadi.

"Ini untuk melihat apakah ini sistematis atau memang ini personal. Kalau personal, kan enggak boleh lembaganya jadi korban, saya kira itu," ujarnya.

Yaqut menyampaikan Kemenag punya keterbatasan dalam menangani kasus ini.

 

Dia berkata setiap pondok pesantren dan lembaga pendidikan berstatus independen.

Mereka tidak berada di bawah Kemenag secara struktur. Dengan demikian, Kemenag hanya bisa berupaya mendorong pesantren dan lembaga pendidikan untuk terus memperbaiki layanan, termasuk dalam soal pengasuhan.

"Nah, pola pengasuhan ini yang kami lihat masih kurang dalam lembaga-lembaga pendidikan dan karena ini kita akan melakukan terus pendekatan, sosialisasi, atau apa pun judulnya kepada lembaga-lembaga pendidikan ini supaya ada penekanan terhadap pengasuhan," tuturnya.

Sebelumnya, seorang santri Ponpes Gontor 1 Ponorogo berinisial AM (17) meninggal dunia akibat penganiayaan, Senin (22/8). Awalnya, pihak pesantren menyebut AM meninggal dunia karena sakit. Pesantren itu pun membuat surat kematian palsu.

Meski demikian, pihak pesantren meralat pernyataan mereka. Ponpes Gontor mengakui AM wafat setelah mengalami penganiayaan. Mereka meminta maaf karena menutupi kejadian dengan alasan menjaga perasaan keluarga AM.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami