search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Film Tatu Diputar di Lapas Kerobokan, De Gadjah Jadi Inspirasi
Selasa, 13 September 2022, 15:49 WITA Follow
image

beritabali/ist/Film Tatu Diputar di Lapas Kerobokan, De Gadjah Jadi Inspirasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, menggelar Nobar (nonton bareng) Film Tatu. Selain ditujukan untuk menghilangkan kepenatan para warga binaan, juga memberikan hiburan kepada warga binaan dan mampu memberikan pesan moral.

Film drama keluarga yang mengambil tema perjuangan seorang anak yang berjuang mengobati penyakitnya tanpa diketahui orang tuanya sehingga menimbulkan kesalahpahaman dengan orang tuanya merupakan karya dari salah satu konten kreator asal Bali, Puja Astawa. 

Film Tatur merupakan film yang sangat spesial mengingat film ini selain bernuansa Bali dan mengambil lokasi syuting di Desa Tenganan, Karangasem yang asri dan indah. Film ini juga  diperankan sekitar 40 orang pemain yang juga asli dari Bali. 

Disebutkan oleh pemeran utama dalam film ini, Dewi Pradewi alasan melaksanakan nobar film ini di dalam Lapas karena Dewi Pradewi memiliki hubungan kedekatan dengan penghuni Lapas karena secara rutin mengajar Yoga di lapas.

Dirinya berjanji akan memutar film di tempat ini bersama dengan Puja Astawa sang Sutradara sekaligus penulis film Tatu. Tidak hanya itu, salah satu pemeran dalam Film ini juga pernah menjadi warga binaan, namun dengan semangat untuk merubah masa depan dan karir maka berjuang keras. Adalah sosok De'Gadjah yang juga menjadi inspirasi dalam film ini.

Dalam sambutannya Kepala Divisi Pemsyarakatan, Gun Gun Gunawan berpesan kepada warga binaan segala sesuatu yang berasal dari luar agar ditangkap dan diterima dengan baik, terus berkreatifitas menciptakan hasil karya dan jangan terbelenggu terali besi sehingga dapat menghasilkan kreatifitas yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Penayangan film ini merupakan salah satu bentuk reintegrasi sosial dengan mendatangkan tamu dari pihak luar sehingga warga binaan dapat berbaur dengan masyarakat," ucap Gun Gun.

Film ini memberikan pembelajaran bagi kita semua bagaimana dalam mengambil keputusan jangan cepat menyimpulkan, namun harus mampu melihat dari berbagai sudut pandang. Warga binaan Lapas Perempuan Kerobokan sangat antusias mengikuti nobar film ini. 

Selain memberikan hiburan kepada warga binaan, film ini juga diharapkan mampu memberikan pesan moral kepada penonton. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan.

"Selain sebagai hiburan, semoga pemutaran-pemutaran film seperti ini dapat mengurangi kejenuhan dan kepenatan serta dapat mengambil pesan moral pada film tersebut," ungkapnya singkat.

Editor: Robby

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami