search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2.034 Personel Polri-TNI Diterjunkan Saat Tragedi Kanjuruhan
Senin, 3 Oktober 2022, 11:29 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/2.034 Personel Polri-TNI Diterjunkan Saat Tragedi Kanjuruhan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebanyak 2.034 personel gabungan Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang berujung pada tragedi, Sabtu (1/10) lalu.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan jumlah personel pengamanan yang diterjunkan itu sudah mempertimbangkan jumlah penonton serta situasi keamanan.

"Untuk masalah pengamanan itu ada 2.034 (personel)," kata Ferli saat dihubungi, Senin (3/10).

Ferli juga memastikan bahwa jumlah tersebut termasuk dengan personel dari TNI.

"Iya (termasuk)," ujarnya.

Kendati demikian, Ferli tak menjelaskan lebih lanjut soal alasan personel TNI turut dilibatkan dalam pengamanan tersebut. Ferli juga tak merinci jumlah anggota TNI yang terlibat dalam pengamanan di stadion.

"Nanti kan ada rilis lagi, nanti di sana saja," ucap Ferli.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC versus Persebaya, Sabtu (1/10) malam.

Insiden disebut bermula saat suporter Arema memasuki lapangan karena tak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan Persebaya. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa total korban yang meninggal dan terluka akibat tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang.

"Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban," kata Muhadjir usai rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, Senin (3/10).(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami