search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaku KDRT Aniaya Istri dan Ipar, Tewas Dikeroyok Warga
Senin, 24 Oktober 2022, 06:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pelaku KDRT Aniaya Istri dan Ipar, Tewas Dikeroyok Warga

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Anyer, Banten dikeroyok tetangga sekitar yang kesal atas ulahnya ke keluarga sendiri hingga berujung kematiannya pada Sabtu (22/10) malam lalu.

Peristiwa berdarah itu terjadi Sabtu malam, 22 Oktober 2022, sekitar pukul 19.00 WIB di Kampung Pasir Kemuning, Desa Banjarsari, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Pengeroyokan itu bermula ketika SM (40) melakukan penganiayaan terhadap istri dan iparnya menggunakan senjata tajam hingga menyebabkan banyak luka di tubuh. Tetangga sekitar yang mengetahui kelakuan SM kemudian melakukan 'penghakiman' hingga pelaku KDRT itu tewas dengan luka di sekujur tubuhnya.

"[Pelaku KDRT] meninggal setelah mengalami kekerasan secara bersama-sama di muka umum terhadap orang dan atau penganiayaan hingga menyebabkan kematian. Terdapat luka lebam ikat di pergelangan tangan, lebam di kepala, dan wajah. [Jenazah] masih dilakukan autopsi. Motif diduga karena kekesalan warga terhadap perbuatan pelaku terhadap istri dan keluarganya," ujar Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Mohammad Nandar, melalui pesan elekroniknya, Minggu (23/10).

Dalam peristiwa KDRT sebelumnya, istri dari SM yakni KH (35) mengalami luka robek dan tusuk di punggung, dada, tangan kiri dan dahinya. Kemudian luka lebam di kepala akibat dibenturkan ke tembok rumah.

Melihat adiknya dianiaya SM, kakak KH yakni Tj (42) berusaha menolong. Tapi, dia mendapatkan perlawanan hingga mendapatkan berbagai luka tusuk di dada dan lengan kirinya. Begitupun DAS (25) , adik dari Kh yang berusaha menolong KH dan TJ juga terluka di kepala bagian kirinya.

Keributan itu memancing tetangga dan jemaah masjid dekat rumah keluarga KH berdatangan. Melihat perlakuan SM terhadap istri dan iparnya, massa lalu mengeroyoknya hingga tak bernyawa.

"Peristiwanya kekerasan dalam rumah tangga atau penganiayaan oleh pelaku Sm terhadap KH, TJ, dan DAS," ujar Nandar.

Nandar mengatakan polisi masih mendalami kekerasan tersebut. Korban selamat yakni KH, TJ, dan DAS masih dalam perawatan medis dan belum bisa dimintai keterangan.

Dari lokasi kejadian, Polres Cilegon menyita pisau sepanjang 10cm, tali tambang, hingga pakaian.

"Motif belum diketahui, korban [KDRT] belum bisa diambil keterangan karena masih dalam perawatan medis di Puskesmas Anyer," jelas Nandar.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami