Bung Towel: FIFA Masih Menimbang-nimbang Kasih Izin PSSI Gelar KLB
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pandit sepak bola Indonesia, Tommy Welly ikut mengomentari terkait belum adanya balasan surat yang dikirimkan PSSI kepada induk sepak bola dunia, FIFA, untuk diberikan izin menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Menurut pria yang akrab disapa Bung Towel ini, FIFA sedang menimbang-nimbang respons dan keputusan apa yang akan diberikan untuk PSSI.
“Kalau dari sudut pandang saya, FIFA sangat berhati-hati dan tidak mau gegabah. Jadi sepertinya FIFA sedang menimbang-nimbang respons dan keputusan apa yang akan diberikan untuk PSSI," kata Towel dalam rilis yang diterima Suara.com, Rabu (9/11/2022).
"Saya menduga ada kebingungan juga di FIFA terkait permintaan KLB PSSI ini. Karena dengan titik tolak awal Tragedi Kanjuruhan, FIFA sebenarnya sudah langsung merespons dengan turun tangan membantu PSSI dan Indonesia lewat solusi transformasi," sambungnya.
"Konkretnya dengan membentuk tim transformasi yang terdiri dari PSSI, Pemerintah dan FIFA."
"Nah, ketika PSSI tiba-tiba mendorong terjadinya KLB yang dipercepat, wajar jika FIFA bertanya-tanya atau meraba-raba, ada apa ini? Mengapa dari solusi transformasi kemudian bergeser menjadi isu suksesi," kata Tommy.
Menurut pria yang pernah bekerja sebagai General Manager Football Development PSSI tersebut, tertundanya balasan surat dari PSSI ke FIFA bisa dipahami karena dalam surat permohonan KLB yang dipercepat dari PSSI, tidak dicantumkan alasan mengapa atau karena alasan apa sehingga KLB harus dipercepat.
"Karena itulah, saya melihat FIFA tidak bisa merespons dengan cepat seperti biasanya."
Towel menduga bahwa saat ini FIFA memiliki pertimbangan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan bergulir pada Mei 2023 mendatang, sehingga waktunya sangat singkat dengan KLB yang bisa terjadi pada bulan Maret yang tentu akan sangat berdekatan dengan persiapan Piala Dunia U-20.
"Faktor ini pula yg membuat FIFA harus menimbang-nimbang permintaan KLB dari PSSI itu dengan seksama," ujar pria lulusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran tersebut.
Selain itu, Towel menduga penundaan balasan surat juga karena adanya persiapan kegiatan internal FIFA, yakni pemilihan Exco FIFA yang akan berlangsung pada 16 Maret 2023 mendatang.
"Jadi, faktor-faktor inilah yang menurut saya menjadi alasan atau pertimbangan mengapa FIFA lamban merespons surat permohonan KLB dari PSSI," kata Towel.
"Jadi secara keseluruhan dan gambaran serta rentetan peristiwa yang terjadi di sepak bola Indonesia belakangan ini, saya melihat bahwa ini semua merupakan keputusan politik dan bukan keputusan sepak bola," pungkas Tommy Welly.
Reporter: bbn/net