search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ukraina Tuding Putin Minta Belarus Turun Tangan Bantu Invasi Rusia
Selasa, 20 Desember 2022, 12:03 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ukraina Tuding Putin Minta Belarus Turun Tangan Bantu Invasi Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ukraina menuding kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Minsk pada Senin (19/12) adalah untuk meminta Belarus berbuat lebih banyak untuk membantu invasi Rusia. Komandan pasukan gabungan Ukraina, Serhiy Nayev, yakin pembicaraan Putin dan Presiden Alexander Lukashenko di Minsk akan membahas rencana serangan terbaru dan bantuan militer lebih luas dari Belarus

Sebab, saat ini, pasukan Rusia di Ukraina disebut terus melemah hingga hanya bisa dalam posisi bertahan.

"Saya yakin pembicaraan di Minsk terkait agresi lebih lanjut terhadap Ukraina dan terutama keterlibatan yang lebih luas dari angkatan bersenjata Belarus dalam operasi melawan Ukraina, menurut pendapat kami juga dari penilaian di lapangan," ujar Nayev seperti dikutip Reuters.

Kekhawatiran itu juga dialami sebagian pejabat dan warga Belarus, terutama oposisi pemerintah. Kelompok oposisi, yang sebagian besar dibungkam dan dipenjara, takut jika Belarus lambat laun akan dicaplok Rusia akibat kedekatan Minsk-Moskow yang kian mengkhawatirkan terutama sejak perang di Ukraina berlangsung.

Namun, Putin membantah rumor yang menyebut dirinya ingin menguasai Belarus dalam pernyataan bersama Lukashenko di Minsk. Lawatan Putin ini terbilang langka lantaran berlangsung di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang kembali memanas.

"Rusia tidak tertarik untuk mengambil siapa pun, ini tidak masuk akal," kata Putin seperti dikutip AFP.

Putin berujar Belarus merupakan "sekutu terdekat dan mitra strategis" Rusia. Oleh sebab itu, rumor bahwa Rusia hendak merebut Belarus menurutnya fitnah dari musuh.

Menanggapi hal ini, Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price pun mencemooh pernyataan Putin. Price mengatakan pemimpin Rusia itu hanya membual.

"Saya kira pernyataan semacam itu merupakan ironi yang datang dari pemimpin yang berupaya mencari waktu saat ini untuk mencaplok tetangga sebelahnya yang tenang," kata Price.

"Kita sudah melihat rezim (Presiden Belarus) Lukashenko yang pada hakikatnya menyerahkan kedaulatan dan kekuasaannya pada Rusia."

Kedua negara itu merupakan sekutu dalam Collective Security Treaty Organization (CSTO), organisasi pimpinan Rusia saingan NATO. Moskow dan Minsk juga sering berlatih militer bersama untuk mengintegrasikan struktur militer kedua negara.

Beberapa jam sebelum Putin mendarat di Minsk, Moskow bahkan merilis rekaman latihan bersama yang menampilkan manuver tank dan tembakan penembak jitu di lokasi latihan yang tertutup salju.

Belarus sendiri selama ini dikenal sebagai pihak kuat yang membantu Rusia menginvasi Ukraina. Beberapa pasukan Rusia bahkan dilaporkan sempat ditempatkan di perbatasan Belarus sebelum dikerahkan ke Ukraina di awal invasi pada Februari lalu.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami