Pesawat Susi Air Diduga Dibakar Kelompok Egianus Kogoya di Nduga
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Polisi menduga ada andil Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya di balik kebakaran pesawat Susi Air di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah, pada Selasa (7/2) pagi. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan dugaan tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakaan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut atau diduga dibakar oleh pihak-pihak tertentu," ujar Ignatius melalui keterangan tertulis.
"Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka," sambungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Ignatius, Pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan nomor Penerbangan SI 9368 itu hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro.
Ia mengatakan seharusnya pesawat yang dipiloti oleh Kapten Philips Max Marthin itu akan kembali menuju Timika usai mengantar penumpang. Namun setelah mengantar lima penumpang dari Timika pesawat tersebut mengalami hilang kontak.
"Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kab. Nduga ke Timika," jelasnya.
Berdasarkan data yang diterima, lima penumpang pesawat milik Susi Air dari Timika itu merupakan Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
CNNIndonesia.com belum bisa mengkonfirmasi pernyataan Polda Papua ini pada pihak lain yang terkait.
Sementara itu, pihak Susi Air mengaku tengah mengecek dugaan sabotase terhadap pesawat PK BVY yang dilaporkan dibakar di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Menurut kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, peristiwa yang terjadi pada Selasa (7/2) ini kecil kemungkinan disebabkan hal teknis. Sebab, pesawat mendarat dengan baik.
"Kami juga mengecek apakah ada sabotase dari pihak-pihak tertentu yang melakukan perusakan pesawat," kata Donal Fariz dalam rekaman suara yang diterima CNNIndonesia.com.
Susi Air juga saat ini masih menelusuri keberadaan pilot dan penumpang pesawat PK BVY. Donal menyatakan sampai saat ini maskapai belum mengetahui secara pasti lokasi pilot dan penumpang.
"Kami menelusuri keberadaan pilot yang sampai jam ini belum bisa dipastikan lokasinya secara tepat, termasuk para penumpang yang menaiki pesawat," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net