Sebagai tempat bertemunya wisatawan dari berbagai negara, Bali dinilai layak menjadi kiblat wisata medis di Asia Tenggara.

Hal ini diungkapkan COO CGBio Jumi Chung, perusahaan kesehatan regeneratif, membuka klinik estetika medis Nulook di Legian, Badung, Kamis (9/03), dan akan menerapkan klinik K-Beauty pertama yang menawarkan perawatan berdasarkan teknologi prosedur perawatan kecantikan Korea yang unggul.

Menurutnya, Bali merupakan tempat wisata yang terkenal sampai mancanegara akan keindahan alamnya dengan jumlah lebih dari 6,4 juta turis mancanegara per tahunnya.

Ditambah dengan sumber daya pariwisata Bali dan teknologi medis canggih Korea, pihaknya rencana mengembangkan Bali sebagai kiblat wisata medis untuk meningkatkan popularitas dan revitalisasi pariwisata Indonesia.

"Meski merupakan negara berpopulasi terbesar keempat di dunia, tenaga medis di Indonesia untuk 1:10,000 orang masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan negara negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Australia sehingga membuat banyak masyarakat Indonesia berkunjung ke luar negeri demi mendapatkan perawatan medis berkualitas tinggi," ungkapnya.

Selama ini, kata dia, jumlah wisatawan medis Indonesia yang berkunjung ke Korea Selatan untuk operasi kosmetik diperkirakan meningkat karena tingginya minat terhadap K-Beauty dan teknologi perawatan kecantikan korea Selatan dikarenakan pengaruh drama korea dan K-Pop.

"Oleh karena itu, jika indonesia memiliki layanan kesehatan operasi plastik kecantikan Korea, para pasien pastinya akan dapat dengan mudah mendapatkan perawatan unggul Korea dari jarak dekat, tanpa harus pergi jauh ke Korea," ungkapnya.

CEO Hyun-seung Yoo dalam sambutannya mengatakan, Nulook adalah brand klinik estetika medis yang menyediakan perawatan yang sesuai dengan karakteristik kulit masyarakat Indonesia berdasarkan layanan kecantikan Korea yang unggul lalu menggabungkannya dengan tren K-beauty terbaru.

"Kami menyediakan teknologi kecantikan yang canggih, serta menjadikan Nulook sebagai basis pendidikan dan pelatihan dokter setempat, yang akan berkontribusi dalam pengembangan industri kosmetik berbasis biomedis di Indonesia," katanya.

dr. Gede Bagus Darmayasa, MM.M.Repro. selaku dokter pembina di Nulook mengatakan kehadiran klinik ini diharapkan menjadi magnet pariwisata baru yang berbasis wisata kecantikan untuk pulau Bali dimana akan memadukan kecantikan alam Bali dan teknologi kecantikan Korea. 

"Kehadiran Nulook ini akan melengkapi infrastruktur yang sudah ada terlebih dari sisi industri medical tourism dan bisnis kecantikan," sebutnya. 

Baca juga:
Manfaat Rumput Laut Dalam Dunia Kecantikan dan Kesehatan

Sementara, dr. Astrinita Lestari Suyata,Sp.B.P.R.E sebagai dokter spesialis di Nulook menjelaskan bahwa tingkat profesionalisme dalam perawatan di Nulook dan tren K-Estetik didukung alat dengan standar tinggi dan adanya pelayanan medis di Indonesia menjadi keunggulan yang menjadikannya berbeda dengan klinik estetik lainnya dalam tema ciri khas K-Estetik yang berbeda dari perawatan kecantikan di Indonesia.

"Sebagai brand K-Estetik lokal, kami berencana untuk menyediakan pelayanan medis yang berbeda lewat perawatan dan operasi transplantasi lemak stem cell dengan menggunakan teknologi SVF,” ucapnya. 

Ia juga mengatakan teknologi transplantasi lemak sel punca berkembang menjadi prosedur dan layanan utama di Korea karena efek kecantikannya yang tergolong alami dan waktu pemulihannya yang cepat setelah operasi. Untuk estimasi biaya perawatan kecantikan di Nulook, ia menyebut dimulai dari biaya perawatan ringan Rp500 ribu hingga operasi sekitar Rp10 juta.