search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buleleng Raih UHC Award 2023, Kini Berobat Hanya Tunjukkan KTP
Selasa, 14 Maret 2023, 19:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/Buleleng Raih UHC Award 2023, Kini Berobat Hanya Tunjukkan KTP.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali berhasil meraih Universal Health Coverage (UHC) Award tahun 2023. Dengan diraihnya penghargaan ini, masyarakat hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat berobat.

Piala UHC Award tahun 2023 ini diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa mewakili Penjabat Bupati di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (14/3).

Ditemui usai menerima penghargaan, Suyasa menjelaskan penghargaan ini merupakan apresiasi dari BPJS Kesehatan. Ini dikarenakan Buleleng berhasil meraih target nasional kepesertaan jaminan perlindungan kesehatan nasional yaitu 95 persen dari jumlah masyarakat. Dengan penghargaan ini pula, Buleleng mempunyai keuntungan yaitu masyarakat yang akan berobat hanya menunjukkan KTP. 

"Masyarakat yang akan ke rumah sakit atau membutuhkan fasilitas kesehatan akan lebih mudah karena hanya menyerahkan KTP saja bisa mendapatkan pelayanan," jelasnya.

Untuk tingkat nasional, kepesertaan baru mencapai 90 persen. Sedangkan, untuk Buleleng sudah mencapai 95,8 persen. Ke depan, hingga tahun 2024, kepesertaan ditargetkan menjadi 98 persen. 

Hal tersebut menjadi tugas pemerintah daerah termasuk Pemkab Buleleng untuk meningkatkan ke angka 98 persen. "Itu sesuai dengan RPJMN. Kita kurang lagi tiga persen. Kita akan terus upayakan untuk mencapai target tersebut," katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada sambutannya saat pembukaan mengungkapkan bahwa tugas pemerintah daerah untuk memperluas cakupan kepesertaan jaminan perlindungan kesehatan nasional. Termasuk mengajak masyarakat menjadi anggota aktif jaminan perlindungan kesehatan nasional. 

"Dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan," ungkapnya.

Dirinya menambahkan pemerintah daerah diminta mengambil peran lebih dengan mendaftarkan penduduk rentan ke BPJS Kesehatan. Penduduk rentan tersebut adalah penyandang disabilitas, lansia, dan masyarakat terlantar. Termasuk penyediaan anggaran daerah untuk pembayaran iuran. 

"Pendanaan yang kuat untuk menjamin keberlanjutan program secara berkesinambungan," imbuh Amin. 

Penganugerahan UHC Award tahun 2023 ini juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Direksi BPJS Kesehatan. 

Editor: Robby

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami