search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemilik Emas Berpesta Pora, Harga Ukir Rekor Demi Rekor
Senin, 20 Maret 2023, 15:32 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Pemilik Emas Berpesta Pora, Harga Ukir Rekor Demi Rekor

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Harga emas terus terbang dan mencatat rekor demi rekor. Pada penutupan perdagangan Jumat (17/3/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.987,93 per troy ons.

Harga sang logam mulia terbang 3,59 persen. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 10 Maret 2022 atau setahun terakhir.

Pada periode tersebut, dunia tengah diliputi ketidakpastian setelah perang Rusia-Ukraina meletus pada akhir Februari 2022.

Kenaikan sebesar 3,59 persen sehari pada Jumat kemarin juga menjadi rekor tersendiri. Kenaikan sebesar 3,59 persen adalah yang tertinggi sejak 24 Maret 2020 atau tiga tahun terakhir di mana pada tanggal tersebut emas terbang 3,67 persen sehari.

Kenaikan di atas 3 persen sehari hanya pernah terjadi lima kali dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yakni pada 3, 23, dan 24 Maret 2020, 4 November 2022, dan 23 Maret 2023.

Dalam sepekan, harga emas melambung 6,43 persen. Penguatan sebesar 6,43 persen juga menjadi rekor terbaiknya sejak Maret 2020 atau tiga tahun terakhir. Pada pekan terakhir Maret 2020 (23-27 Maret 2020), harga emas terbang 8 persen.

Harga emas terbang pada Maret 2020 karena dunia baru diguncang pandemi Covid-19. Ketidakjelasan mengenai asal muasal pandemi dan bagaimana mengatasinya membuat dunia chaos sehingga emas pun diburu investor sebagai aset aman.

Pergerakan emas dalam sepekan tidak benar-benar mulus. Tercatat dua dari lima hari perdagangan harga emas dunia ditutup di zona merah.

Kondisi bullish emas dunia memunculkan prakiraan bahwa emas akan mencapai US$3.000 per troy onz.

Pola perdagangan emas bisa menyerupai tahun 2018, ketika logam mulia menembus US$1.350 per ons setelah dana berjangka Federal mengisyaratkan pergeseran dari pengetatan ke pelonggaran. Dan hasilnya kali ini bisa jadi emas naik ke level US$3.000.

"Reli itu membawa logam ke ketinggian baru sekitar US$2.060. Kondisi tampaknya cukup untuk emas menuju ke US$3.000," kata kata ahli strategi makro senior Bloomberg Intelligence, Mike McGlone.

Diantaranya pada perdagangan Selasa (14/3/2023), di mana emas turun 0,58 persen dan berakhir di US$1.902 per troy onz. Kemudian pada perdagangan Kamis (16/3/2023) harga emas tercatat US$1.919 per tory onz, turun tipis 0,05 persen.

Meskipun demikian kenaikan emas dunia tidak bisa dibendung sehingga mencatatkan kinerja positif pada kinerja sepekan.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami