Hendak ke Bali, Antrean Kendaraan Mengular hingga 1 Km di Pelabuhan Ketapang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANYUWANGI.
Pasca ditutup selama 24 jam dalam rangka Hari Raya Nyepi, penumpukan kendaraaan terjadi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Begitu dibuka, sekitar pukul 06.00 WIB ribuan kendaran langsung memadati area parkir Pelabuhan Ketapang. Bahkan berdasarkan pantauan di lapangan antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali mengular hingga keluar Pelabuhan hingga 1 kilometer.
Sebagian besar kendaraan yang mendati Pelabuhan Ketapang didominasi kendaraan roda empat pribadi dan kendaraan pengangkut barang. Untuk kendaraan roda empat pribadi kebanyakan mereka yang hendak balik ke Bali, setelah beberapa hari sebelumnya pulang kampung, untuk melakukan tradisi nyekar jelang puasa.
Salah satu penumpang, Khoirul, asal Kecamatan Jajang Banyuwangi, mengaku sudah antre sejak pukul 04.00 WIB. Setelah masuk Pelabuhan kepadatan penumpang sudah terjadi. Dia mengaku akan kembali ke Denpasar Bali, setelah beberapa hari pulang kampung.
“Ini saya mulai subuh tadi dan kondisinya sudah padat. Kemungkinan ini sudah terjadi antrean sejak tengah malam. Ini saya mau kembali ke Denpasar kerja, kemarin saya pulang untuk nyekar sebelum puasa,” ujarnya, Kamis (23/3/2023).
Penumpang lainnya, Cahya, dari Semarang mengaku sudah antre di Pelabuhan sejak pukul 00.00 WIB. Kata dia, kendaraan sudah antre sekitar pukul 11.30 WIB Rabu (22/3/2023).
“Mau ke Denpasar untuk kerja. ini mobil saya antre sejak tadi malam, ini sudah antre ya mau gimana lagi. Kita sabari saja menunggu giliran masuk dalam kapal,” tuturnya.
Tiga kantong parkir Pelabuhan Ketapang penuh sesak dengan kendaraan. Sementara di luar pelabuhan panjang antrean mencapai SPBU Tanjungwangi yang jaraknya sekitar 1 Kilometer dari Pelabuhan Ketapang. Rata-rata kendaraan harus menunggu 1-2 jam untuk bisa masuk dalam Pelabuhan.
General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Muhammad Yasin membenarkan terjadi antrean pasca penutupan dalam rangka Hari Raya Nyepi. Kata dia, untuk menghindari kemacetan di pintu masuk Pelabuhan jadwal bongkar muat kapal dipercepat.
“Dari 1 jam kita percepat 30 menit, bahkan kurang, pokonya begitu penuh kapal langsung diberangkatan. Begitu juga berlaku di Pelabuhan Gilimanuk,” tambah Yasin.
Sedangkan untuk armada kapal yang dioperasikan, kata yasin 28 kapal. Kata dia, ini dirasa masih cukup untuk menangani penumpukan penumpang. Namun menurutnya tetap disiagakan sejumlah kapal lainya, jika sewaktu- waktu dibutuhkan akan langsung dioperasikan.
Sekedar untuk diketahui, Penyeberangan Ketapang- Gilimanuk sejak hari Selasa (21/3/2023) dini hari telah ditutup total selama 24 jam hingga Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 Wib. Penutupan Pelabuhan tersebut, dalam rangka Hari Raya Nyepi yang dilakukan oleh umat Hindu di Pulau Bali. (sumber: liputan6.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net