search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serbia Ancam Ukraina Yang Ogah Cegah Kosovo Gabung Dewan Eropa
Rabu, 26 April 2023, 11:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Serbia Ancam Ukraina Yang Ogah Cegah Kosovo Gabung Dewan Eropa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Serbia menyampaikan ancaman kepada Ukraina yang memilih abstain ketimbang mencegah Kosovo gabung bersama Dewan Eropa dalam pemungutan suara. Kemarahan dan ancaman tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dacic seperti dikutip dari Russia Today.

Sebelumnya, Komite Kementerian Dewan Eropa menggelar pertemuan luar biasa merespons pengajuan Kosovo untuk masuk Dewan Eropa.

Kosovo sendiri merupakan wilayah yang memisahkan diri dari Serbia pada 17 Februari 2008. Serbia tentu saja menentang permintaan Kosovo tersebut.

Namun dalam pemungutan suara di Komite Kementerian Dewan Eropa, permintaan Kosovo didukung oleh 33 dari 46 anggota. Sementara yang menantang hanya tujuh dan lima lainnya abstain termasuk Ukraina.

"Saya harus mengatakan bahwa Ukraina telah mengejutkan kami secara tidak menyenangkan," tutur Menlu Serbia Ivica Dacic, dilansir dari Russia Today.

Sebagai konsekuensinya, lanjut Dacic, sikap Ukraina yang abstain itu akan berdampak terhadap pengakuan teritori negara itu yang sampai saat ini berkonflik dengan Rusia.

"Seluruh cerita ini didasarkan pada integritas teritorial terkait [konflik di] Ukraina. Anda tahu berapa besar upaya [Serbia] untuk memilih resolusi, untuk mengutuk pelanggaran terhadap integritas Ukraina," kata Dacic.

Dacic juga kesal dengan negara-negara seperti Bosnia dan Herzegovina, Yunani, Slovakia, Armenia, serta sejumlah negara lainnya yang tidak menentang permintaan Kosovo.

"Kebijakan luar negeri amat bergantung dari hubungan imbal balik. Ini tentu saja akan memengaruhi pandangan kami di masa depan tentang integritas teritori negara-negara itu," ucapnya.

Serbia sendiri termasuk negara yang menentang sanksi Barat terhadap Rusia yang menyerang Ukraina. Meski demikian, Serbia tetap mengecam Moskow yang menggunakan operasi militer di Ukraina dan menekankan teritori Kiev harus dihormati.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami