search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perairan Bali Utara Disebut Simpan Potensi Gas Bumi Separuh dari Blok Masela
Selasa, 23 Mei 2023, 13:45 WITA Follow
image

bbn/blok Masela/ilustrasi/Perairan Bali Utara Disebut Simpan Potensi Gas Bumi Separuh dari Blok Masela.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Perairan utara Pulau Bali teridentifikasi berpotensi memiliki sumber daya gas. Hal ini diungkapkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dimana potensi sumber daya gas di kawasan itu terbilang besar.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan potensi sumber gas di perairan Bali Utara bisa mengambil bagian sekitar separuh dari data yang dimiliki Blok Masela, Maluku.  

“North Bali saat ini diduga memiliki cadangan yang besar juga, mungkin tidak sebesar Masela, tapi mungkin separuh Masela,” kata Tjipto di Surabaya, Senin (22/5/2023). 

Tjipto mengatakan, potensi sumber daya gas yang relatif besar itu bakal ikut menopang pasokan energi bersih untuk wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara atau Jabanusa untuk jangka waktu yang panjang nantinya.  

“Itu juga punya potensi untuk kita alirkan gasnya ke Jawa dan lain-lain,” kata dia.  

Adapun, surplus neraca gas pada kuartal II/2023 diproyeksikan mencapai 50 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) di kawasan Jabanusa. Surplus itu disebabkan karena masifnya lapangan gas yang masuk pada tahap onstream pada akhir paruh pertama tahun ini.  

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan Indonesia bakal mengalami surplus gas mencapai 1.715 MMscfd yang berasal dari beberapa proyek potensial dalam 10 tahun ke depan. Adapun, potensi gas bumi Indonesia cukup menjanjikan dengan cadangan terbukti sekitar 41,62 triliun kaki kubik (Tcf). 

“Akan ada pertambahan dari lapangan MAC milik HCML, Jambaran Tiung Biru [JTB] yang kemarin beroperasi 60 persen akan segera jadi 100 persen produksinya menjadi 192 MMscfd,” kata dia. 

Adapun, salah satu lapangan yang saat ini masuk dalam tahap eksplorasi di sisi utara Pulau Bali adalah Blok Agung. Konsesi pengembangan blok kaya gas itu belakangan dimenangkan oleh perusahaan minyak dan gas bumi (migas) Inggris, BP.  

Blok Migas Agung 1 berlokasi di lepas pantai Bali dan Jawa Timur diperkirakan memiliki sumber daya mencapai 985 miliar kaki kubik atau billion cubic feet (Bcf).  Blok Migas Agung I itu dikelola BP Agung I Limited dengan nilai tanda tangan bonus atau signature bonus sebesar US$100.000. 

Sementara itu, komitmen pasti 3 tahun dipatok sekitar US$2,5 juta dengan rencana kerja G&G dan seismik 2D 2.000 kilometer untuk mengelola blok sepanjang 6.656,73 kilometer persegi tersebut. (sumber: bisnis.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami