search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ukraina 'Tanam' Mata-Mata di Rusia, Serang Putin dari Dalam
Selasa, 6 Juni 2023, 17:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Ukraina 'Tanam' Mata-Mata di Rusia, Serang Putin dari Dalam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ukraina telah mengembangkan jaringan agen dan simpatisan di dalam Rusia. Mereka bekerja untuk melakukan tindakan sabotase terhadap target Moskow dan mulai menyediakan drone untuk melakukan serangan.

Laporan CNN International menyebut isu adanya mata-mata Ukraina di Rusia ini berembus melalui beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut dari intelijen Amerika Serikat (AS).

Para pejabat AS percaya agen-agen pro-Ukraina di dalam Rusia ini melakukan serangan pesawat tak berawak yang menargetkan Kremlin pada awal Mei lalu. Mereka meluncurkan pesawat tak berawak dari dalam Rusia daripada menerbangkannya dari Ukraina ke Moskow.

Tidak jelas apakah serangan pesawat tak berawak lain yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir -termasuk yang menargetkan lingkungan perumahan dekat Moskow dan serangan lain di kilang minyak di Rusia selatan- juga diluncurkan dari dalam Rusia atau dilakukan oleh jaringan operasi pro-Ukraina ini.

Para pejabat AS percaya bahwa Ukraina telah mengembangkan sel sabotase di dalam Rusia yang terdiri dari campuran simpatisan pro-Ukraina dan operator yang terlatih. Ukraina juga diyakini telah memberi mereka drone buatan AS.

Namun pejabat AS juga mengatakan tidak ada bukti bahwa serangan drone dilakukan menggunakan pesawat tak berawak yang disediakan AS.

Para pejabat tidak dapat menyatakan secara meyakinkan bagaimana Ukraina berhasil mendapatkan drone di belakang garis musuh, tetapi dua sumber mengatakan mereka telah menetapkan rute penyelundupan yang dapat digunakan untuk mengirim drone atau komponen drone yang dapat dirakit ke Rusia.

Sementara itu, seorang pejabat intelijen Eropa mencatat bahwa perbatasan Rusia-Ukraina sangat luas dan sangat sulit untuk dikendalikan, sehingga siap untuk penyelundupan. Para pejabat menyebut penyelundupan telah dilakukan oleh Ukraina selama sebagian besar dekade ini ketika mereka berperang dengan pasukan Rusia.

"Anda juga harus mempertimbangkan bahwa ini adalah wilayah pinggiran Rusia," kata pejabat itu. "Kelangsungan hidup adalah masalah semua orang, jadi uang menghasilkan keajaiban."

Siapa sebenarnya yang mengendalikan aset-aset ini juga tidak jelas, kata sumber itu, meskipun para pejabat AS percaya bahwa unsur-unsur dalam komunitas intelijen Ukraina terlibat di dalamnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri telah menetapkan parameter umum untuk apa yang boleh dilakukan oleh dinas intelijen dan keamanannya, kata dua sumber, tetapi tidak setiap operasi memerlukan persetujuannya.

Saat dimintai komentar, juru bicara kepala Dinas Keamanan Ukraina menyebut ledakan misterius dan serangan pesawat tak berawak di dalam Rusia akan terus berlanjut.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami