search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Enam Tewas Akibat Hujan Lebat Disertai Banjir-Longsor di Jepang
Selasa, 11 Juli 2023, 15:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Enam Tewas Akibat Hujan Lebat Disertai Banjir-Longsor di Jepang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Enam orang tewas akibat hujan deras di wilayah Kyushu Jepang, yang menyebabkan banjir hingga tanah longsor.

Meskipun Badan Meteorologi Jepang telah menurunkan peringatan khusus untuk hujan lebat, namun otoritas Tokyo tetap mendesak warga untuk waspada mengantisipasi terjangan longsor.

"Pemerintah kota masih melakukan pemeriksaan terhadap korban. Kami menerima informasi tentang tiga korban tewas, tiga kematian lainnya berpotensi terkait dengan bencana, tiga hilang, dan dua luka ringan," kata Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno, dilansir Reuters.

Sementara itu menurut pemberitaan AFP, tanah longsor di kota Kurume, wilayah Fukuoka, menyebabkan 10 orang terjebak. Sembilan dari mereka selamat, namun satu lansia berusia 70-an dipastikan tewas.

Di kota Hirokawa di Fukuoka, jasad seorang pria lansia ditemukan di dalam kendaraan yang terendam banjir, yang terperangkap di saluran irigasi.

Hujan di wilayah tersebut mereda pada Senin (10/7) sore. Namun di hari sebelumnya, lebih dari 420 ribu warga berada di bawah peringatan evakuasi tingkat tinggi dan cenderung berbahaya.

Hampir dua juta lebih orang di Fukuoka, Hiroshima, Saga, Yamaguchi dan Oita berada di bawah peringatan tingkat rendah. Pemerintah mengimbau warga untuk mengungsi, jika berada di daerah berbahaya.

Jepang memiliki lima tingkat perintah evakuasi. Saat ini kantor Perdana Menteri Jepang telah membentuk gugus tugas khusus, untuk mengoordinasikan tanggapan terkait hujan lebat.

"Pemerintah melakukan yang terbaik untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai kerusakan, dan mengambil langkah-langkah di bawah kebijakan untuk memastikan 'keamanan rakyat' terlebih dahulu," ungkap Matsuno.

Jepang saat ini sedang mengalami musim hujan tahunan, yang sering kali disertai hujan lebat, dan terkadang mengakibatkan banjir dan tanah longsor, serta memakan korban jiwa.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami