BEM Unud Desak Polisi Serius Tangani Kasus Penyegelan LABHI Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud, I Putu Bagus Padmanegara mendesak Polisi agar serius menangani kasus penyegelan Kantor Lembaga Advokasi Dan Bantuan Hukum Indonesia (LABHI)-Bali di Jalan Badak Agung Utara, Blok C, Renon, Denpasar.
Tidak hanya itu, Polisi juga harus gercep (gerak cepat) melaksanakan gelar perkara untuk menentukan status tersangka seperti yang dilaporkan oleh pengacara I Made "Ariel" Suardana SH.
Kepada sejumlah awak media, Sabtu 12 Agustus 2023, Bagus Padmanegara mengakui mengikuti tahap demi tahap kasus tersebut melalui pemberitaan di media massa. Diakuinya hingga kini penyelidikan terkesan lamban, sudah 3 bulan lamanya sejak dilaporkan akhir Bulan Mei 2023 lalu.
Sebagai intelektual muda, tentunya Bagus bertanya tentang komitmen Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kd Putra Narendra, dalam hal memberantas aksi premanisme.
Sehingga Padmanegara berharap, Kapolda yang notabene sebagai sosok putra daerah Tabanan ini seharusnya mengerti situasi Bali dan bagaimana cara mengatasinya. Terlebih, keberadaan organisasi masyarakat (Ormas) tentunya menjadi corak tersendiri dari Pulau Dewata.
"Apabila berjalan dengan baik untuk menjaga warga Bali tentunya merupakan hal yang baik. Nindihin Jagat. Apalagi di Bali ada aparat adat seperti Pecalang dan lainnya. Seharusnya polisi mampu lebih mudah untuk menertibkan yang kurang tertib," sentil dia.
Diterangkannya, penanganan kasus dugaan adanya aksi premanisme di balik penyegelan kantor LABHI Bali tentunya menjadi preseden buruk dalam penanganan hukum di Bali.
Apalagi, belum lama ini Kapolda juga melantik 3.956 Polisi Banjar yang tugasnya menjaga kamtibmas lebih kondusif, dan menangani setiap permasalahan di masyarakat.
"Semoga pelantikan Polisi Banjar bukan gimmick semata, jangan sampai timbul istilah percuma lapor polisi. Penting juga untuk pembinaan dan penertiban dari geng-geng remaja, sekali lagi kalau positif oke, tapi kalau ada oknum-oknum tertentu perlu menjadi perhatian khusus. Cegah mulai dari bibitnya," tukasnya mengakhiri.
Seperti diberitakan, pintu keluar-masuk Kantor LABHI Bali di Jalan Badak Agung Utara, Blok C, Renon, Denpasar ditutup dengan mobil Feroza oleh sejumlah orang suruhan, pada Jumat 19 Mei 2023 lalu.
Tidak hanya itu, kantor LABHI Bali yang dipimpin pengacara I Made "Ariel" Suardana SH disegel dan dipasangi papan triplek agar tidak bisa beroperasi lagi. Akibat aksi teror itu, karyawan trauma dan ketakutan sehingga tidak bisa bekerja lagi.
Pihak Suardana mengaku rugi Rp1 miliar karena kantornya ditutup secara paksa. Suardana melaporkan dua orang dalam kejadian itu yakni Anak Agung Ngurah Mayun Wiraningrat dkk ke Polsek Denpasar Timur, pada 20 Mei 2023 lalu. Hingga kini Polisi sudah memeriksa 15 saksi dan kemungkinan pemeriksaan saksi akan bertambah seiring penyelidikan berjalan.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bgl